Kabupaten Bekasi – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi mendorong penerapan budaya kerja ramah lingkungan di lingkungan perkantoran melalui program Eco Office. Sebagai langkah awal, DLH menjadikan Kantor Bea Cukai Cikarang sebagai percontohan program tersebut.
Sekretaris DLH Kabupaten Bekasi, Sukmawatty Karnahadijat, menjelaskan terdapat enam parameter utama dalam penerapan Eco Office. Yakni: pengembangan lahan perkantoran, efisiensi energi, konservasi air, pengelolaan dan pengurangan sampah, peningkatan kualitas udara dan kesehatan ruang, serta manajemen kantor.
“Parameter utama inilah yang terus kami dorong agar kantor atau instansi bisa memenuhi standar Eco Office,” ujar Sukmawatty, dikutip Jumat (19/9/2025).
Ia menekankan, budaya ramah lingkungan harus dimulai dari lingkungan terdekat. “Dari kantor, kita bisa menjadi contoh bagi masyarakat. Mari budayakan Eco Green dari hal yang paling ringan,” tambahnya.
Dukungan dari Bea Cukai Cikarang
Kepala Kantor Bea Cukai Cikarang, I Wayan Sapta Dharma, menyambut baik sinergi ini. Menurutnya, kenyamanan bekerja sangat dipengaruhi kualitas lingkungan kantor, termasuk penghijauan dan pengelolaan sampah.
“Kita harus berani memulai dari langkah kecil. Tanpa langkah kecil, kita tidak akan pernah bisa memulai sesuatu yang besar,” ujarnya.
Wayan menegaskan, gerakan ramah lingkungan bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk komitmen nyata setiap individu.
“Langkah ini bisa dimulai dari rumah, misalnya dengan mengelola sampah rumah tangga dan air limbah secara bijak. Jadi bukan hanya program kantor, tapi cerminan komitmen kita bersama,” pungkasnya.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
