Bekasi  

Kadisdik Bekasi Minta Guru Tak Berikan MBG ke Siswa Kalau Rasanya Aneh

Kota Bekasi - Kadisdik Kota Bekasi Alexander Zulkarnaen
Kadisdik Kota Bekasi Alexander Zulkarnaen

Kota Bekasi – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bekasi kembali jadi sorotan setelah enam siswa SDN Kota Baru 3 dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami sakit perut dan muntah-muntah usai menyantap menu dari program tersebut.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, Alexander Zulkarnain, mengingatkan para guru untuk tidak membagikan makanan MBG jika menemukan rasa yang tidak lazim saat mencicipi.

“Ya jangan dibagikan lah. Kalau ada rasa yang aneh, koordinasi dulu dengan Dinas Kesehatan. Bisa lewat puskesmas terdekat,” ujar Alexander, Rabu (8/10/2025).

Menurut Alexander, guru bukan ahli gizi atau petugas laboratorium, sehingga harus berkoordinasi dengan otoritas yang berwenang sebelum membagikan makanan yang diragukan kualitasnya.

“Kita bukan ahlinya. Tapi yang pasti, keselamatan anak-anak jauh lebih penting,” tegasnya.

Makanan Asam, Guru Sudah Peringatkan Siswa

Sebelumnya, Koordinator MBG SDN Kota Baru 3, Syamsudin, mengaku sudah sempat mencicipi hidangan yang dibagikan dan menemukan rasa asam pada makanan tersebut.

Menu MBG hari itu terdiri dari pasta, makaroni, jagung, dan buah semangka.

Setelah mencicipi, Syamsudin langsung mengingatkan murid-murid agar tidak memakan hidangan yang terasa asam.

“Emang kita rasakan asam, contohnya buahnya semangka, pastanya juga asam. Akhirnya saya bilang ke anak-anak, kalau asem jangan dimakan, takutnya kenapa-kenapa,” ujar Syamsudin.

Namun, beberapa siswa tetap mencoba sedikit makanan tersebut. Akibatnya, beberapa jam kemudian, mereka mengeluh sakit perut dan muntah-muntah, hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

“Saya tanya kenapa tetap dimakan, anaknya bilang ‘cuma sedikit nyoba, Pak’. Tapi karena enggak kuat, akhirnya kena ke perut,” imbuhnya.

Disdik Minta Sekolah dan Komite Lebih Aktif

Alexander menegaskan, seluruh pihak sekolah harus aktif mengawasi distribusi dan kualitas menu MBG, termasuk melibatkan komite sekolah dan orang tua dalam pengawasan.

“Saya berharap komite sekolah juga aktif. Kalau ada yang aneh, lapor dan teliti. Kalau perlu diganti, ya ganti. Keselamatan anak-anak jauh lebih utama,” katanya.

Program Makanan Bergizi Gratis sendiri merupakan bagian dari program unggulan Pemkot Bekasi untuk meningkatkan gizi dan konsentrasi belajar siswa, namun belakangan ini menu yang disajikan kerap dikeluhkan karena rasa dan kualitasnya tidak konsisten.

Warga Minta Evaluasi Menyeluruh

Insiden yang menimpa enam siswa SDN Kota Baru 3 ini memunculkan desakan agar pemerintah kota segera mengevaluasi vendor penyedia makanan MBG.

“Kalau programnya bagus ya harus diawasi juga. Jangan sampai niat baik malah bikin anak-anak sakit,” ujar salah satu orang tua siswa dengan nada kesal.

(Advertorial)

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *