Kabupaten Bekasi – Kasus bullying siswa SMP Negeri 1 Tambun Selatan yang viral di media sosial kini memasuki babak baru.
Penyidik Polres Metro Bekasi melakukan visum terhadap para korban dan memberikan pendampingan psikologis setelah aksi kekerasan tersebut menyita perhatian publik.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa, membenarkan bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah hukum dan psikologis terhadap para korban.
“Kami melakukan visum pada korban yang mengalami trauma dan memberikan pendampingan,” ujar Mustofa, Kamis (16/10/2025).
Selain visum, penyidik dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Bekasi juga menggandeng Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi untuk memastikan pemulihan psikologis para korban berjalan maksimal.
Proses penyelidikan masih berjalan. Polisi sudah memanggil pihak sekolah, siswa, serta orang tua korban dan pelaku yang terekam dalam video berdurasi 16 detik tersebut.
“Kami mencoba berkomunikasi dengan korban maupun pelaku, termasuk orang tua mereka, karena mereka semua masih di bawah umur,” jelas Mustofa.
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan aksi kekerasan siswa berseragam putih-biru terhadap enam siswa lain yang mengenakan kaus dan celana biru.
Peristiwa itu ternyata terjadi di luar lingkungan sekolah pada 8 September 2025.
Humas SMPN 1 Tambun Selatan, Giyatna, membenarkan kejadian tersebut.
“Kejadiannya pada 8 September 2025, pelaku dan korban sama-sama siswa di sekolah kami,” kata Giyatna, Rabu (15/10/2025).
Meski begitu, polisi tetap menempuh pendekatan humanis, mengingat seluruh pihak yang terlibat masih anak di bawah umur.
Langkah hukum tetap ditempuh, namun dengan fokus pada pemulihan dan pencegahan agar kasus serupa tak terulang.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
