Kabupaten Bekasi — Kasus perundungan brutal sesama pelajar SMP di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, yang viral di media sosial akhirnya ditindaklanjuti serius oleh pihak kepolisian.
Polsek Tambun Selatan bersama Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Bekasi kini tengah memeriksa sejumlah siswa yang diduga terlibat dalam video kekerasan terhadap enam siswa SMP Negeri 1 Tambun Selatan.
Polisi Bergerak Cepat
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa, membenarkan bahwa laporan resmi dari orang tua korban telah diterima.
Menurutnya, seluruh pihak yang terlihat dalam video sudah dipanggil dan diperiksa secara intensif oleh penyidik.
“Berkaitan dengan peristiwa di salah satu SMP negeri di Tambun, pihak Polsek Tambun sudah memanggil semua orang yang ada di video tersebut,” ujar Mustofa, Kamis (16/10/2025).
Diperiksa Bersama Orang Tua
Proses pemeriksaan dilakukan secara hati-hati dan humanis, mengingat seluruh pihak — baik korban maupun pelaku — masih di bawah umur.
Para siswa dihadirkan ke Polsek dengan pendampingan orang tua dan pihak sekolah.
“Kemarin pagi sudah dihadirkan dari sekolah. Mereka kita periksa didampingi oleh orang tua masing-masing,” jelasnya.
Fokus pada Perlindungan Anak
Mustofa menegaskan bahwa penyidik tidak hanya fokus pada proses hukum, tapi juga kondisi psikologis para korban.
Pihak kepolisian berkoordinasi dengan instansi perlindungan anak untuk memberikan pendampingan psikologis agar korban tidak mengalami trauma berkepanjangan.
“Kita tetap memperhatikan perlindungan anak sesuai prosedur yang berlaku,” tegasnya.
Kasus Bermula dari Video Viral
Kasus ini mencuat setelah video berdurasi 16 detik memperlihatkan aksi kekerasan oleh siswa senior terhadap enam siswa lain di SMPN 1 Tambun Selatan beredar luas di media sosial.
Dalam video tersebut, tampak beberapa siswa duduk jongkok di pinggir jalan, sementara dua siswa lain memukul dan menendang korban bertubi-tubi.
Aksi tersebut menuai kecaman publik dan mendorong orang tua korban untuk melapor ke polisi.
Keadilan untuk Dunia Pendidikan
Orang tua korban berharap penegakan hukum dilakukan secara adil dan kasus ini bisa menjadi pelajaran penting agar perundungan tidak lagi terjadi di lingkungan sekolah.
“Kami ingin ada keadilan dan jaminan agar anak-anak bisa sekolah tanpa rasa takut,” ujar salah satu orang tua korban.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.