Kabupaten Bekasi – Progres pembangunan Bendung Sungai Hulu-0 (BSH-0) di Kali Cikarang Bekasi Laut, Kabupaten Bekasi, kini telah mencapai 64 persen.
Meski sempat terkendala pasokan material, proyek strategis daerah ini tetap berjalan dan ditargetkan rampung 100 persen pada pertengahan Desember 2025.
Proyek ini disebut menjadi benteng baru ketahanan pangan Kabupaten Bekasi, dengan kemampuan mengaliri hingga 7.000 hektare sawah di wilayah utara, dari Cikarang hingga Muaragembong.
“Fungsi utamanya untuk mengairi areal pertanian, karena ini titik BSH-0. Dari BSH-0 sampai BHS-34 ada 7.000 hektare sawah,” ujar Agung Mulya, Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air Dinas SDA, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi, dikutip Kamis (16/10/2025).
Solusi Pertanian dan Cegah Banjir
Selain fungsi utama sebagai penyedia air irigasi, Agung menegaskan BSH-0 juga berperan penting dalam mengendalikan banjir di wilayah tengah Kabupaten Bekasi.
Dengan sembilan pintu air besar, bendungan ini diharapkan mampu menjaga kestabilan debit sungai saat musim penghujan.
“BSH-0 ini penting karena selain irigasi, juga bisa menahan debit air agar wilayah tengah tidak kebanjiran,” jelasnya.
Ia menyebut, progres 64 persen mencakup pekerjaan badan bendung dan standing wall sisi utara dan selatan.
Keterlambatan sedikit akibat suplai material diakui tidak akan mengganggu target penyelesaian.
“Ada deviasi kecil, tapi bisa kita kejar. Target kita pertengahan Desember sudah rampung,” kata Agung optimistis.
Bendungan Ketiga di Bekasi
Menariknya, BSH-0 menjadi bendungan ketiga yang berdiri di Kabupaten Bekasi dan satu-satunya yang dibangun oleh pemerintah daerah. Dua bendungan sebelumnya berada di kawasan Kalimalang.
Setelah selesai, proyek ini akan diserahkan ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum untuk dikelola dan dipelihara.
“Nanti akan dihibahkan ke BBWS. Mereka yang mengoperasionalkan dan memelihara, karena wilayahnya termasuk sungai di bawah BBWS. Tapi manfaatnya tentu besar bagi masyarakat Bekasi,” ungkap Agung.
Kejaksaan Kawal Proyek
Dalam peninjauan lapangan, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi, Eddy Sumarman, turut hadir memastikan proyek ini berjalan sesuai koridor hukum.
“Kami berperan memberikan pendampingan hukum pada proyek strategis daerah ini,” ujar Eddy.
Ia menilai, progres proyek sejauh ini berjalan baik dan sesuai jalur.
“Walau ada deviasi minus kecil, tapi itu masih wajar dan proyek tetap on the track,” tegasnya.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.