Kota Bekasi – Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir, BPBD Kota Bekasi bersama tim Pusdatinkom BNPB melakukan koordinasi sekaligus pengecekan titik-titik rencana pemasangan Early Warning System (EWS) di sejumlah kawasan rawan bencana.
Langkah ini dilakukan menyusul meningkatnya potensi curah hujan dan ancaman banjir di wilayah Bekasi bagian barat dan selatan.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi, Priadi Santoso, mengatakan, pihaknya bersama BNPB tengah memetakan lokasi strategis pemasangan sistem peringatan dini tersebut, terutama di sekitar sungai dan area permukiman padat yang rawan terdampak banjir.
“Fokus pembahasan kami meliputi pemasangan EWS di wilayah hulu sungai sebagai pusat pemantauan tinggi muka air, integrasi perangkat dengan jaringan CCTV BPBD untuk pemantauan real-time, serta penyiapan sirine peringatan dini di kawasan rawan banjir seperti Pondok Mitra Lestari (PML), Kemang Pratama, dan Pondok Gede Permai (PGP),” ujar Priadi, belum lama ini.
Ia menjelaskan, pengecekan lapangan dilakukan di beberapa titik penting, di antaranya Kali Cileungsi, Cikeas, dan Cibongas.
Selain survei lokasi, tim juga meninjau kesiapan teknis pemasangan tiang sensor, box panel, dan solar panel di pos pantau dan bendung sungai.
“Langkah ini merupakan bentuk nyata sinergi antara BNPB dan BPBD Kota Bekasi dalam memperkuat sistem mitigasi berbasis teknologi,” tegas Priadi.
Menurutnya, dengan sistem EWS yang terintegrasi, masyarakat akan bisa menerima peringatan dini banjir secara lebih cepat dan akurat, sehingga waktu evakuasi bisa dioptimalkan sebelum debit air meningkat.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.











