Bekasi  

Presiden Prabowo Wacanakan Bahasa Portugis di Sekolah, KCD Jabar: Kami Siap Jalankan

Kota Bekasi - Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III Jawa Barat, Lina Farlina bersama Ketua IGORNAS Kota Bekasi, Abdul Hakim, dalam agenda Festival Olahraga Tradisional yang diikuti 2.000 pelajar Bekasi.Foto: Gobekasi.id.
Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III Jawa Barat, Lina Farlina bersama Ketua IGORNAS Kota Bekasi, Abdul Hakim, dalam agenda Festival Olahraga Tradisional yang diikuti 2.000 pelajar Bekasi.Foto: Gobekasi.id.

Kabupaten Bekasi — Presiden Prabowo Subianto kembali menggulirkan wacana besar di dunia pendidikan Indonesia.

Kali ini, orang nomor satu di negeri ini mewacanakan pengenalan bahasa Portugis sebagai mata pelajaran di sekolah secara nasional.

Langkah itu disebut sebagai strategi memperluas wawasan pelajar Indonesia agar mampu beradaptasi dan bersaing di tingkat global. Namun, wacana tersebut juga memunculkan beragam respons dari daerah.

Menanggapi hal ini, Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III Jawa Barat, Rina Parlina, mengaku pihaknya masih menunggu arahan resmi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Meski begitu, ia memastikan KCD siap menjalankan kebijakan nasional yang dinilai baik untuk dunia pendidikan.

“Sejujurnya kami dari KCD belum mendapat arahan. Memang betul dari Pak Presiden sudah ada statement itu, tapi kami menunggu arahan selanjutnya dari Provinsi Jawa Barat. Tentunya kalau arahan pimpinan itu baik, kami akan mengikuti,” ujar Rina disela acara Festival Olahraga Nasional yang digulirkan IGORNAS Bekasi di Go Wet!, Selasa (28/10/2025).

Lina optimistis Indonesia memiliki banyak sumber daya manusia yang mampu mempelajari bahasa baru dengan cepat, termasuk bahasa Portugis.

“Saya yakin di Indonesia banyak orang-orang pintar. Bahasa apa pun pasti ada yang menguasai. Kalau memang ada permintaan, pasti akan ada yang bisa,” katanya.

Lebih lanjut, Rina menilai penerapan bahasa asing di sekolah bukanlah hal baru.

Menurutnya, sejumlah sekolah di Jawa Barat sudah lebih dulu menjalankan program English Day untuk membiasakan siswa berkomunikasi dalam bahasa Inggris di lingkungan sekolah.

“Beberapa sekolah sudah menerapkan English Day. Harapannya, nanti bahasa asing seperti Inggris atau Portugis bisa menjadi bekal penting bagi anak-anak untuk menghadapi era globalisasi,” jelasnya.

Selain kesiapan terhadap bahasa asing, Rina menegaskan bahwa pembentukan karakter siswa tetap menjadi fokus utama pendidikan di Jawa Barat melalui program Pancawaluya, yang menanamkan nilai-nilai kepedulian, kedisiplinan, serta mental tangguh.

“Kita tidak hanya fokus pada bahasa, tapi juga pembentukan karakter. Program Pancawaluya menjadi bagian penting untuk menyiapkan generasi muda yang siap secara lahir dan batin,” pungkasnya.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *