Kota Bekasi — Panitia Pelaksana Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat cabang olahraga Wushu membantah tudingan bahwa mereka menyalahkan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bekasi terkait polemik anggaran penyelenggaraan kegiatan.
Ketua Panitia Pelaksana BK Porprov Wushu, Reyhan Mazary, mengatakan sejak awal panitia tidak pernah bermaksud menuding KONI Kota Bekasi.
Namun, persoalan mencuat karena dalam sejumlah forum resmi, nama KONI Kota Bekasi disebut langsung oleh Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Wushu Kota Bekasi, Ucu Asmara Sandi, sebagai pihak yang akan menyelesaikan kekurangan anggaran kegiatan.
“Dalam pertemuan dengan Pengprov Jawa Barat, yang juga dihadiri Sekretaris Umum Pengcab Wushu Kota Bekasi, disampaikan bahwa kekurangan anggaran akan dibayarkan melalui dana Anggaran Belanja Tambahan (ABT) KONI Kota Bekasi,” kata Reyhan, Selasa (30/12/2025) dalam siaran hak jawabnya kepada Gobekasi.id.
Menurut panitia, mereka tidak dilibatkan dalam rapat penentuan anggaran akhir yang dihadiri Pengprov Wushu Jawa Barat, Pengcab Wushu Kota Bekasi, dan KONI Kota Bekasi. Padahal, rapat tersebut menentukan besaran anggaran kegiatan, sementara panitia merupakan pelaksana utama di lapangan.
Dalam rapat tersebut, sebagaimana diketahui panitia, ditetapkan anggaran BK Porprov Wushu sebesar Rp375 juta. Dari jumlah itu, Rp114 juta berasal dari Pengprov Jawa Barat, sementara sisanya menjadi tanggung jawab Pengcab Wushu Kota Bekasi yang disebut sebagai satu kesatuan dengan KONI Kota Bekasi.
Namun, hingga pelaksanaan kegiatan, panitia hanya menerima Rp125 juta dari Pengcab Wushu Kota Bekasi, yang disampaikan sebagai bantuan dari KONI Kota Bekasi. Dengan demikian, total dana yang diterima panitia baru mencapai Rp239 juta.
Panitia juga membantah anggapan bahwa mereka memaksakan anggaran sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB). Reyhan mengatakan RAB hanya digunakan sebagai acuan perencanaan. Bahkan, panitia melakukan efisiensi ketat karena waktu persiapan yang sangat terbatas.
“SK kepanitiaan baru keluar satu minggu sebelum acara, bahkan keputusan final penyelenggaraan baru diterima H-½ hari. Dalam kondisi itu, kami tetap berusaha menjalankan kegiatan sebaik mungkin,” ujarnya.
Awalnya, estimasi anggaran yang disampaikan Pengprov Wushu Jawa Barat saat kunjungan awal ke KONI Kota Bekasi berada di kisaran Rp1,2 miliar.
Setelah melalui sejumlah penyesuaian dan efisiensi, anggaran tersebut turun menjadi sekitar Rp470 juta, sebelum akhirnya kembali dipangkas menjadi Rp375 juta. Menurut panitia, angka tersebut sudah berada pada batas minimal untuk penyelenggaraan BK Porprov.
BK Porprov Wushu Jawa Barat diikuti 215 atlet dari 19 kabupaten/kota, melibatkan 33 wasit dan juri, serta berlangsung selama enam hari, mempertandingkan nomor Wushu Taolu dan Sanda dengan standar lapangan khusus untuk masing-masing nomor.
Hingga lebih dari dua bulan setelah kegiatan selesai, panitia menyatakan kekurangan anggaran belum dibayarkan, meskipun sempat dijanjikan akan diselesaikan satu minggu setelah acara.
Dalam rapat bersama Pengprov pada 4 Desember, Ucu Asmara Sandi dan Sekretaris Umum Pengcab kembali menyampaikan bahwa pembayaran akan dilakukan melalui dana ABT KONI Kota Bekasi.
“Faktanya, kami sudah mengonfirmasi bahwa dana ABT Kota Bekasi telah cair. Namun kekurangan dana kegiatan belum juga dibayarkan,” kata Reyhan.
Panitia mengaku memilih menempuh jalur komunikasi dan mengikuti arahan Pengprov Wushu Jawa Barat untuk menunggu proses verifikasi, demi menjaga kondusivitas organisasi serta nama baik Wushu Jawa Barat dan Kota Bekasi.
Sebagai langkah ke depan, panitia mendorong dilakukan audit pengelolaan anggaran Wushu Kota Bekasi periode 2021–2025. Menurut mereka, dana hibah olahraga merupakan uang publik yang harus dikelola secara transparan dan akuntabel.
Sebelumnya, Ketua Pengcab Wushu Kota Bekasi Ucu Asmara Sandi menyatakan KONI Kota Bekasi telah memberikan dukungan anggaran sebesar Rp125 juta, yang seluruhnya disalurkan kepada panitia pelaksana. Ia juga menegaskan bahwa RAB sebesar Rp375 juta bukan angka pasti pengeluaran, melainkan rancangan kebutuhan.
Ucu memastikan seluruh dana yang diterima telah digunakan sesuai kebutuhan pelaksanaan BK Porprov Wushu Jawa Barat dan telah dipertanggungjawabkan.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
(Syafira Y.M)












