Kabupaten Bekasi — Kebakaran hebat melanda sebuah warung kelontong di Kampung Citarik, Desa Jatibaru, Kecamatan Cikarang Timur, Selasa (30/12/2025) siang.
Peristiwa tragis ini menewaskan seorang ibu rumah tangga dan menyebabkan dua orang lainnya mengalami luka bakar serius.
Api diduga cepat membesar karena di dalam warung terdapat bahan bakar minyak (BBM) dan tabung gas. Kobaran api sempat disertai ledakan, membuat warga panik dan berupaya menyelamatkan diri.
Salah seorang saksi mata, Nur, mengungkapkan kebakaran pertama kali terlihat saat api masih kecil di bagian bawah warung. Ia melihat pemilik warung berusaha mengamankan bensin yang berada di depan toko agar api tidak semakin membesar.
“Saya lagi duduk, lihat dari jendela apinya masih kecil. Bapak yang punya warung keluar dan langsung mindahin bensin-bensin di depan, mungkin supaya apinya enggak gede,” ujar Nur.
Namun, upaya tersebut tak membuahkan hasil. Api justru dengan cepat membesar. Pemilik warung dan warga sekitar sempat berteriak meminta pertolongan sambil menyiram api dengan air seadanya, namun kobaran semakin sulit dikendalikan.
Nur mengaku baru menyadari adanya korban di dalam bangunan ketika anak pertama pemilik warung nekat menerobos kobaran api untuk menyelamatkan ibunya.
“Anaknya langsung masuk, nerobos api yang sudah gede. Pas keluar, badannya sudah terbakar semua, melepuh,” tuturnya.
Tak lama kemudian, pemilik warung kembali berteriak histeris karena istrinya masih berada di dalam. Petugas pemadam kebakaran akhirnya tiba di lokasi dan berhasil memadamkan api.
Korban meninggal dunia diketahui bernama Khomariah (50). Ia ditemukan di pojok kamar mandi dan diduga terjebak saat berusaha menyelamatkan diri dari kobaran api.
“Di dalam itu warung kelontong, ada gas dan bensin. Sempat ada satu kali ledakan,” tambah Nur.
Sementara itu, Kapolsek Cikarang Timur AKP Sugiharto mengatakan pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 11.00 WIB dari Bhabinkamtibmas setempat.
“Dugaan sementara, api berasal dari colokan listrik yang terlalu banyak sehingga menimbulkan percikan. Percikan tersebut kemudian menyambar BBM atau bensin yang saat itu sedang dituang,” jelas AKP Sugiharto.
Ia menambahkan, selain korban meninggal dunia, terdapat dua korban luka bakar, salah satunya mengalami luka bakar hingga 90 persen. Seluruh korban telah dilarikan ke RS Sentra Medika untuk mendapatkan perawatan medis.
“Korban meninggal satu orang. Dua korban lainnya mengalami luka bakar serius dan saat ini masih menjalani perawatan,” pungkasnya.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran tersebut.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
(Septian)
