Kota Bekasi – Pemerintah Kota Bekasi memilih jalur berbeda dalam menyambut pergantian tahun 2025 ke 2026. Alih-alih pesta kembang api atau hiburan massal, Pemkot melalui program pengembangan kepemudaan menggelar Festival Pramuka Keren Kota Bekasi 2025, sebuah kegiatan yang diklaim sebagai ruang pembinaan karakter bagi generasi muda.
Festival ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, 31 Desember 2025 hingga 1 Januari 2026, di Taman Kota Bina Bangsa, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, dengan sasaran utama Pramuka Penggalang tingkat SMP/MTs se-Kota Bekasi.
Di atas kertas, festival ini diharapkan menjadi alternatif positif untuk mengisi malam tahun baru—momen yang kerap diwarnai euforia tanpa arah, bahkan rawan perilaku menyimpang di kalangan remaja.
Menjawab Kegelisahan Sosial Anak Muda Kota
Tema yang diusung, “Pramuka Keren, Masyarakat Hebat”, mencerminkan ambisi besar: membangun generasi muda yang religius, berkarakter, berjiwa kepemimpinan, sekaligus berakar pada nilai kebangsaan dan budaya lokal.
Pemerintah menargetkan kegiatan ini mampu menanamkan nilai ketakwaan, persaudaraan, kemandirian, tanggung jawab, hingga kepemimpinan—nilai-nilai yang selama ini sering digaungkan, namun kerap berhadapan dengan realitas sosial anak muda perkotaan yang semakin individualistis dan digital-sentris.
Rangkaian kegiatan seperti Festival Pioneering, Yel-Yel, Regu Memasak, hingga Festival Makanan Tradisional Khas Bekasi dirancang untuk menguji kekompakan, kreativitas, dan ketangguhan peserta di ruang terbuka.
Namun, di balik kemasan edukatif tersebut, muncul pertanyaan mendasar: sejauh mana festival dua hari mampu menjawab persoalan pembinaan karakter generasi muda yang bersifat struktural dan berkelanjutan?
Antara Substansi dan Simbolisme
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bekasi, Arwani, menyebut festival ini sebagai bukti bahwa Pramuka di Kota Bekasi masih memiliki kekompakan dan keterampilan yang relevan dengan tantangan zaman.
“Pembelajaran dua hari ini bukan waktu yang singkat, tetapi bagaimana mengisi waktu dengan kegiatan yang memiliki potensi membentuk Pramuka Keren di Kota Bekasi,” ujar Arwani.
Pernyataan ini sekaligus menegaskan harapan besar pada kegiatan yang durasinya relatif singkat. Tantangannya adalah memastikan nilai-nilai kepramukaan tidak berhenti sebagai pengalaman seremonial tahunan, tetapi terintegrasi dalam pembinaan berkelanjutan di sekolah dan lingkungan sosial peserta.
Tanpa kesinambungan program, festival berisiko menjadi agenda simbolik—ramai, positif, namun cepat dilupakan setelah tenda dibongkar dan spanduk diturunkan.
Akses dan Pemerataan
Festival ini terbuka bagi seluruh SMP/MTs di Kota Bekasi, dengan kuota satu regu putra dan satu regu putri per sekolah serta tanpa pungutan biaya. Skema ini patut diapresiasi karena membuka akses yang relatif merata.
Namun demikian, keterlibatan sekolah-sekolah di wilayah pinggiran, dengan keterbatasan pembina dan fasilitas kepramukaan, tetap menjadi pekerjaan rumah. Tanpa dukungan pembinaan yang setara, kegiatan semacam ini berpotensi hanya dinikmati oleh sekolah-sekolah yang sudah mapan secara organisasi.
Lebih dari Sekadar Mengisi Libur Tahun Baru
Festival Pramuka Keren 2025 mencerminkan upaya Pemkot Bekasi menghadirkan narasi alternatif dalam perayaan tahun baru—lebih tenang, edukatif, dan berorientasi karakter. Langkah ini patut dicatat sebagai upaya melawan arus budaya instan yang kerap mendominasi ruang publik.
Namun ujian sesungguhnya terletak setelah festival usai: apakah nilai-nilai kepramukaan yang ditanamkan mampu bertahan, atau sekadar menjadi kenangan dua hari yang “keren” di awal tahun?
Jika pemerintah serius menjadikan Pramuka sebagai fondasi pembangunan karakter generasi muda, maka festival semacam ini harus menjadi pintu masuk kebijakan yang lebih konsisten, berkelanjutan, dan menyentuh akar persoalan kepemudaan Kota Bekasi—bukan sekadar penanda pergantian kalender.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
(Syafira Y.M)












