Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Heri Koswara-Sholihin dipastikan segera membentuk program edukasi masyarakat untuk menekan angka tawuran remaja di Kota Bekasi jika menang dalam Pilkada tahun 2024.
Sholihin mengatakan, salah satu program edukasi itu adalah tentang edukasi bahaya tawuran.
Program itu rencananya akan melibatkan polisi dan sekolah-sekolah yang ada di Kota Bekasi.
“Pastinya akan kami adakan semacam edukasi tentang tawuran. Apapun nanti, Insya Allah itu akan kami prioritaskan,” jelas Sholihin Sabtu (5/10/2024).
Sholihin menuturkan, selain edukasi tentang bahaya tawuran, dirinya juga akan memberikan pendidikan seperti pendidikan politik atau pendidikan kewirausahaan.
Pendidikan itu akan dilaksanakan agar anak-anak muda di Kota Bekasi bisa punya keahlian ketika lulus sekolah.
“Insya Allah kami akan ada program memberikan edukasi kepada anak-anak kita ini, agar punya inovasi entrepreneur, wirausaha dan keahlian agar ketika nanti lulus, mereka bisa lulus bisa punya lapangan kerja tersendiri,” ucap Sholihin.
Adapun program edukasi yang digagas oleh Heri-Sholihin tersebut tidak terlepas dari kejadian ditemukannya tujuh jasad remaja yang tewas mengambang di aliran Kali Bekasi, Perumahan Pondok Gede Permai, Minggu (22/8/2024) lalu.
Kejadian itu bermula ketika puluhan remaja sedang berkumpul di sebuah warung. Mereka diduga berkumpul untuk merencanakan tawuran.
Ketika rencana itu terendus polisi, puluhan remaja yang sedang nongkrong itu akhirnya digerebek polisi.
Sebanyak tujuh remaja yang ikut nongkrong lalu panik dan nekat menceburkan diri ke Kali Bekasi.