Stadion Wibawa Mukti di Desa Sertajaya Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, hancur setelah diterjang hujan lebat yang disertai angin kencang, Senin (21/10/2024).
Tidak hanya itu, puluhan lapak pedagang di sekitarnya pun luluh lantak. Peristiwa ini terjadi siang menjelang sore hari.
Ketika itu hujan mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi. Kemudian angin bertiup kencang dan semakin kuat menerjang pemukiman serta kawasan industri. Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jabar.
Tidak berselang lama, angin mulai memporakporandakan atap stadion. Hampir seluruh lempengan besi yang menutupi stadion hancur berterbangan.
Lalu lapak semi permanen di sekitarnya pun hancur tersapu angin. Beberapa pedagang dan pengendara yang sempat berteduh mulai berlarian menyelamatkan diri.
“Di sini ngeri banger, saya sampai jongkok, soalnya suara gemuruh. Langit aja gelap banget. Angin kayak ditimpuk aja gitu,” ujar Asep (42), salah seorang pedagang cilok di sekitar stadion.
Menurut dia, hujan turun sekitar pukul 2 siang. Lalu intensitas makin deras hingga disertai angin kencang hingga membuat atap berterbangan.
“Kejadian ambruknya mah sekitar setengah tigaan. Ujannya sebenernya ga gede banget, cuma anginnya yang kenceng banget. Ujan turun setengah jam, terus angin gede lewat, dari barat ke arah timur,” ucap dia.
Kerusakan atap stadion terjadi di sisi barat stadion, yang berdekatan dengan tribun VIP. Atap yang berbahan lempengan besi berterbangan, hingga menyisakan rangka baja berwarna kuning.
“Untungnya itu atap terbangnya ke arah dalem stadion, enggak terbang ke luar. Di luarnya mah bersih,” ujar Isan, (35), warga lainnya.
Sementara itu, puluhan lapak yang didirikan dengan bambu dan tenda berwarna mayoritas itu hancur tidak bersisa.
Lapak sempat berterbangan dan beberapa barang dagangan turun hancur tidak bersisa. Lapak yang rusak itu mayoritas yang didirikan di sekitar Taman Sehati serta ada beberapa yang berlokasi di dekat venue akuatik.
Di sisi lain, sejumlah pohon pun bertumbangan akibat kuatnya terjangan angin.
“Untungnya pohon tumbang juga enggak kena ke jalan. Kalau lapak, karena memang itu semi permanen jadi pada hancur,” ujar Isan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Stadion Wibawa Mukti saat ini masih dalam proses pengerjaan renovasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Stadion ini masuk dalam beberapa venue yang dipugar, dampak dari tragedi di Kanjuruhan beberapa waktu lalu. Hampir seluruh sisi stadion turut direnovasi, mulai dari rumput stadion, tribun, penerangan hingga atap.
Renovasi ini pun memakan biaya hingga Rp29,5 miliar yang bersumber dari APBN. Pekerjaan renovasi Stadion Wibawa Mukti harusnya rampung pada September lalu namun masa pengerjaannya diperpanjang hingga Oktober ini.
Sayangnya, belum rampung renovasi dilaksanakan, atap stadion rusak lagi. Sementara itu, baik pihak Kementerian PUPR maupun Pemerintah Kabupaten Bekasi belum dapat memberikan keterangan terkait kerusakan ini.













