Baru – baru ini viral di media sosial TikTok, pengusaha pengolahan spart part mobil di Mutiara Gading Timur Cluster Palermo, Babelan, Kabupaten Bekasi mengaku kerap didatangi petugas kepolisian.
Dilihat gobekasi dari video yang diposting akun TikTok @pokrolbamboe, terlihat seorang pria mengenakan id card Polda Metro Jaya sedang berbicara diduga dengan pengusaha tersebut.
Pria tersebut meminta kepada perekam untuk menunjukan perizinan atas barang – barang yang dijual.
“Bapak ngerti nggak surat izinnya kaya apa,” tanya perekam dikutip, Kamis (31/10/2024).
“NIB-KBLI (Nomor Induk Berusaha dan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) nya sesuai nggak,” tanya petugas berkemaja putih.
“Ini barang – barang ini, ada nggak izinnya,” tanyanya lagi. “Nggak ada” jawab perekam.
Perekam tidak mau memperlihatkan perizinannya. Alasannya karena sejumlah pria yang dating bukan ahli perizinan.
Terlihat pula seorang pria yang membawa map merah dan berkaos oblong hitam yang berupaya menjelaskan kedatangannya.
Petugas berkaos oblong warna hitam menjelaskan kalau kedatangannya bukan dari Polsek maupun Polsek. Melainkan Polda Metro jaya yang membidangi perizinan dan perdagangan.
“Ini kaki – kaki, sekarang saya mau tanya ini second atau baru?,” tanyanya. “Bapak periksa saja sendiri,” kata perekam. “Ya saya mau tanya, kan bapak yang punya usaha,” jawab petugas. “Saya nggak mau jawab,” timpal perekam.
“Ok kalua nggak mau jawab, berarti kan saya jawab nih, ini dari second, dibenerin, dijual baru, seperti itu kan?,” kata petugas berkaos oblong. “Terserah bapak ngomong,” jawab perekam. “Ya bener, kan, ya bener nggak?”
“Nggak tau saya, nggak mau jawab,” kata perekam, petugas terkekeh.
Petugas lalu meminta agar perekam ikut ke kantor untuk menjelaskan perihal barang – barang yang dijualnya.
“Bapak panggil saya coba, panggil saya pakai surat,” kata perekam. “Ok berarti mau lanjut ya, oke,” timpal petugas
Perekam menyimpulkan kedatangan polisi tidak sesuai dengan prosedur. Ia mengaku telah berkali – kali menghadapi petugas kepolisian.
“Panggil aja, mana – mana, surat itu saya poto,” kata perekam kepada petugas yang membawa map merah.
Petugas sempat meminta Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik perekam untuk dilakukan pendataan guna pemanggilan. Namun, perekam menolak.
“Kamu minta KTP saya urusannya apa,” kata dia.
“Jadi gini, jadi gini. Kalau saya, kita pak polisi nih, mau manggil bapak, kita nggak tau nama bapak, kita manggilnya gimana,” tanya polisi.
“Makanya bapak mau meriksa siapa?,” jawab perekam.
Percekcokan diantara kedua belah pihak terus berlanjut hingga kemudian, muncul penyataan – pernyataan dari seorang pria di video.
“Sering kali tempat kita didatangi polisi meminta surat izin usaha, surat izin ini itu atau SNI, kalau tidak ada dibawa ke kantor beserta barang, lalu pulangnya diminta sejumlah uang tebusan,”
“Tiga hari yang lalu juga terjadi, saya mengalaminya. Datang beberapa oknum polisi Polda Metro Jaya melakukan penggeledahan paksa, lalu beberapa barang mereka kumpulkan dan dua orang teman saya mau dibawa ke Polda Metro jaya, tujuannya apalagi kalau untuk memintai sejumlah uang,”
“Kemudian saya datang, terjadi perdebatan. Ini perdebatannya seperti yang saya videokan ini, mereka pergi aja tanpa membawa apa – apa, setelah saya debat itu. Jadi kepada teman – teman saya berharap jangan mau kalau diajak oleh oknum polisi, ‘ayo’. Ayo itu ajakan, tolak saja,”
“Kalau diundang, boleh datang, boleh tidak. Kalau dipanggil, itu baru harus datang. Nah mereka ini katanya bawa surat perintah, surat perintah penyelidikan untuk memeriksa sesorang, tapi orangnya nggak tahu, kira – kira yang ngasih perintah, kalau ini benar, kira – kira yang ngasih perintah ada ininya ngga (menelunjuk ke kepala),”
“Anak buahnya disuruh melakukan pemeriksaan terhadap sesorang, tapi orangnya nggak tahu, pintar itu apa gob**k. Jadi, kepada Kapolda Metro Jaya, Kapolri, saya berharap, polisi – polisi nakal, rakus – rakus seperti ini buang saja dari kepolisian kita,” katanya.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.