Bekasi  

Harga Sayur Mayur di Pasar Baru Bekasi Mengalami Kenaikan Jelang Natal dan Tahun Baru

Pedagang Cabai Rawit
Pedagang Cabai Rawit

Sejumlah harga sayur mayur di Pasar Baru Bekasi, Bekasi Timur, Kota Bekasi, mengalami kenaikan signifikan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

Kenaikan harga ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir dan diperkirakan masih akan berlanjut.

Iwan (34), salah seorang pedagang sayur di pasar tersebut, mengatakan bahwa harga sayur mayur mulai naik sekitar lima hari yang lalu.

“Sudah pada naik harga sayur mayur nih, ya sejak lima hari kebelakang lah,” kata Iwan saat ditemui di Pasar Baru Bekasi pada Senin (9/12/2024).

Iwan mengungkapkan bahwa kenaikan harga ini disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktor utamanya adalah cuaca ekstrem yang mengakibatkan gagal panen di sejumlah daerah.

“Faktornya kan cuaca, disana para petani gagal panen, di Jawa Barat kayak di Sukabumi kan banjir, di Jawa Tengah juga, jadi pasokan kesini ngikutin,” jelasnya.

Kenaikan harga sayur mayur yang terjadi cukup signifikan, membuat para pedagang kesulitan mengatur harga jual untuk setiap komoditas.

Beberapa harga sayur yang mengalami lonjakan, antara lain, tomat yang sebelumnya dijual seharga Rp10.000 per kilogram kini menjadi Rp20.000, kol dari Rp5.000 menjadi Rp10.000, kentang yang semula Rp10.000 kini dijual Rp15.000, dan jengkol yang sebelumnya Rp18.000 menjadi Rp25.000 per kilogram.

Selain itu, harga cabai juga mengalami kenaikan tajam. Cabai merah, yang semula Rp20.000, kini dipasarkan Rp35.000 per kilogram. Cabai rawit yang sebelumnya Rp25.000, kini mencapai Rp40.000, sementara cabai hijau dari Rp20.000 kini dijual seharga Rp35.000.

Begitu juga dengan bawang merah, yang harganya naik dari Rp25.000 menjadi Rp40.000 per kilogram.

Kenaikan harga ini membuat para pedagang sayur mayur merasa was-was, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Iwan pun mengungkapkan kekhawatirannya bahwa harga bisa kembali naik.

“Itu bisa jadi ada kenaikan lagi, bisa naik lima ribu atau lebih, kita enggak tahu, kan kita ngikutin di pasar induk, kita ambil disana, kalau disana naik, ya naik,” kata Iwan.

Kenaikan harga sayur mayur ini tentu saja berpotensi mempengaruhi pengeluaran rumah tangga, terutama bagi masyarakat yang mengandalkan pasar tradisional untuk kebutuhan sehari-hari.

Seiring dengan mendekatnya momen liburan, harga-harga ini diperkirakan akan terus berfluktuasi.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *