Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi terus melakukan pemantauan terhadap kondisi lahan pertanian yang terdampak genangan air.
Subkoordinator Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Dodo Hadi Triwardoyo, menyatakan bahwa sebagian besar lahan masih dalam kondisi aman, meskipun terdapat genangan di Kecamatan Cikarang Timur seluas 38 hektare dan di Kecamatan Setu seluas 2 hektare.
“Ini masih terus kami pantau agar dampaknya bisa diminimalisir,” ujar Dodo di kantornya, Kompleks Pemkab Cikarang Pusat, Selasa (11/02/2025).
Selain monitoring, Dinas Pertanian juga menginventarisasi alat pertanian, khususnya pompa air, sebagai upaya mengatasi genangan di lahan persawahan.
“Ketersediaan pompa air sangat penting untuk memastikan air tidak terlalu lama menggenangi sawah,” tambahnya.
Sebagai langkah antisipasi, Dinas Pertanian telah menyiapkan bantuan benih bagi lahan yang terdampak curah hujan tinggi.
Selain itu, pihaknya bersama para petani juga akan melakukan gerakan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) secara serentak.
“Kami juga mengimbau petani untuk melakukan percepatan tanam pada lahan yang terdampak genangan,” katanya.
Dodo juga menyarankan agar petani segera melakukan percepatan olah tanah guna mengoptimalkan produktivitas lahan pertanian.
“Itulah beberapa langkah yang kami siapkan untuk menghadapi musim penghujan ini,” tutupnya.
Dengan langkah-langkah yang telah disiapkan, diharapkan lahan pertanian di Kabupaten Bekasi tetap produktif meskipun menghadapi tingginya curah hujan.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.