Bekasi  

Pramono Pastikan Perpanjangan Kerja Sama dengan Pemkot Bekasi, Jakarta Tetap Buang Sampah ke TPST Bantargebang

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mendampingi kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, dan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung di Kota Bekasi, Rabu, (19/3/2025)
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mendampingi kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, dan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung di Kota Bekasi, Rabu, (19/3/2025)

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memastikan akan memperpanjang kerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi terkait pemanfaatan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.

Hal ini disampaikan Pramono usai bertemu dan berbincang langsung dengan Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, pada Rabu (19/3/2025).

Kunjungan tersebut dilakukan bersama Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, dan beberapa menteri lainnya untuk melihat fasilitas pengolahan sampah RDF Plant di TPST Bantargebang.

Pramono mengakui bahwa mengelola TPST Bantargebang bukanlah hal yang mudah.

“Kemarin kebetulan saya satu mobil dengan Wali Kota Bekasi, satu mobil juga dengan Kementerian Lingkungan Hidup. Untuk mengelola Bantargebang itu tentunya tidak gampang,” ucap Pramono pada Kamis (20/3/2025).

Kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dan Pemkot Bekasi terkait pemanfaatan TPST Bantargebang akan berakhir pada 2026.

Selama ini, sampah yang dihasilkan warga Jakarta dibuang ke TPST Bantargebang.

Namun, Pemprov DKI Jakarta terus berupaya mengembangkan fasilitas pengolahan sampah yang lebih modern, salah satunya dengan membangun RDF Plant.

RDF Plant telah berhasil dibangun di dua lokasi, yaitu di Bantargebang dan Rorotan, Jakarta Utara.

Fasilitas ini diyakini dapat menjadi solusi dalam mengatasi masalah sampah di ibu kota. Melalui RDF Plant, sampah akan diolah menjadi sumber energi alternatif.

Meski telah memiliki fasilitas pengolahan sampah yang modern, Pramono menegaskan bahwa kerja sama dengan Pemkot Bekasi akan tetap dilanjutkan.

“Wali Kota Bekasi bersama-sama nanti dengan Pemerintah Jakarta akan duduk bareng untuk memperpanjang (kerja sama) yang mutual benefit bagi kita semuanya,” ujarnya.

“Sehingga demikian ya pasti (kerja sama) diperpanjang, enggak mungkin enggak,” sambungnya.

Dengan kerja sama ini, pengelolaan sampah di TPST Bantargebang dapat dilakukan secara lebih terintegrasi dan berkelanjutan.

Pemanfaatan teknologi modern seperti RDF Plant menjadi bukti komitmen kedua pemerintah dalam mengatasi masalah sampah dengan teknologi terkini.

Kerja sama ini diharapkan memberikan manfaat bagi kedua pihak, baik dari segi lingkungan maupun ekonomi.

Pramono berharap kerja sama ini dapat terus ditingkatkan untuk menciptakan solusi jangka panjang dalam pengelolaan sampah di wilayah Jabodetabek.

“Kami berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan Pemkot Bekasi demi kebaikan bersama,” tegasnya.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *