Band rock klasik asal Wonogiri dan Solo, Uncles Band, resmi merilis single perdana berjudul “Musim Dusta”, sebuah karya yang dengan lantang mengkritik maraknya praktik korupsi di Indonesia.
Lagu ini menjadi track utama dari album debut mereka yang juga berjudul Musim Dusta, berisi tujuh lagu dan satu instrumental.
Single ini terinspirasi dari berbagai kasus korupsi besar di tanah air, salah satunya dugaan pengoplosan bahan bakar Pertamax di Pertamina yang sempat menggegerkan publik.
“Sebenarnya semua masyarakat Indonesia tahu dan mengalami. Kenapa kok Indonesia seperti ini? Karena banyak korupsi, dan itu besar-besaran,” ungkap Kristianto, gitaris sekaligus pendiri Uncles Band, Kamis (15/5/2025).
Kolaborasi Antar Generasi, dari Dosen Hingga Siswa SMP
Uncles Band dibentuk pada 11 Mei 2023, awalnya sebagai band tribut God Bless. Nama “Uncles” terinspirasi dari keberadaan personel termuda mereka, Rakha Dewa, yang masih duduk di bangku SMP.
Di tengah para personel senior yang sudah berpengalaman, Rakha justru tampil menonjol dengan menciptakan lagu berjudul Dinding Hati untuk album ini.
“Rakha luar biasa. Dia sudah beberapa kali mengiringi Mel Shandy dan Kaisar Band,” ujar Kristianto bangga.
Band ini digawangi oleh Kristianto (gitar, dosen), Hoyen (vokal), Rakha Dewa (keyboard, siswa SMP), Fandi (drum) dan Heru (bass).
Mereka juga menggandeng Mugix Adam, drummer eks Power Metal, untuk mengisi dua lagu utama: Musim Dusta dan Dua Wajah.
Musik Rock yang Dikawinkan dengan Gamelan Etnik
Proses rekaman dilakukan di MusiClab Production, Wonogiri, diproduseri oleh Anggara, komposer muda berbakat yang dikenal akan sentuhan orkestra dan musik etnik.
Menurut Kristianto, unsur gamelan yang disisipkan dalam musik rock klasik menjadikan album ini unik dan otentik.
“Saya tertarik karena Anggara punya prestasi, dan sentuhan etnik gamelannya sangat pas untuk membedakan musik kami di tengah industri yang seragam,” jelasnya.
Album Musim Dusta memuat beragam tema, mulai dari kritik sosial dalam lagu Musim Dusta dan Dua Wajah, hingga lagu cinta remaja seperti Dinding Hati. Terdapat pula Lady Konoha bernuansa rock ‘n roll, dan Lagu Untukmu yang menyasar audiens muda.
Rock Klasik di Tengah Era Digital
Di tengah dominasi musik digital dan pop modern, Uncles Band memilih untuk tetap setia pada rock klasik. Kristianto yakin genre ini masih relevan, terutama karena energi dan kejujuran lirik yang ditawarkannya.
“Musik kami berbeda. Kami ingin mengingatkan lewat lagu bahwa korupsi itu nyata dan merugikan rakyat kecil. Lewat Musim Dusta, kami ajak semua untuk kembali ke tujuan hidup yang sebenarnya—menuju kejujuran dan Tuhan,” tutupnya.
Untuk menjangkau pendengar yang lebih luas, Uncles Band kini hadir di berbagai platform digital seperti YouTube, Spotify.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.