Kota Bekasi — Wali Kota Bekasi Tri Adhianto secara resmi menugaskan Bank Sampah Induk Patriot (BSIP) untuk mengelola pengumpulan minyak jelantah dari pelaku UMKM di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi. Instruksi ini disampaikan dalam kegiatan penimbangan sampah rutin yang digelar setiap hari Jumat.
Tri menekankan bahwa mulai Jumat depan, empat lokasi perkantoran pemerintah—Kantor Wali Kota Jalan Ahmad Yani, Gedung Papak Juanda, Dinas Pendidikan, dan Gedung Teknis Bersama (GTB)—wajib menyediakan drum untuk menampung minyak jelantah dari kantin UMKM.
“Saya minta mulai Jumat depan, drum di empat lokasi kantor pemerintahan sudah tersedia. Minyak jelantah dari pelaku UMKM harus mulai dikumpulkan,” ujar Tri, Jumat (25/7/2025).
Ia mengingatkan bahwa pembuangan minyak jelantah ke saluran air menimbulkan dampak lingkungan serius, seperti bau tak sedap dan sumbatan drainase. Selain menjadi bentuk kepedulian lingkungan, pengelolaan limbah jelantah juga mendorong perubahan perilaku masyarakat menuju pola hidup lebih berkelanjutan.
Sindiran Halus untuk Dirut PTMP?
Penugasan langsung kepada BSIP dinilai sebagai sinyal tegas bagi Direktur Utama PT Mitra Patriot (PTMP) yang baru dilantik, David Hendradjid Rahardja. Sebelumnya, David memperkenalkan program “Bank Jelantah“, yakni program tukar minyak goreng bekas dengan uang tunai, kepada warga di wilayah Medan Satria.
Namun, program ini justru menuai kritik tajam. Koordinator Mahasiswa Pemuda Revolusi Indonesia (MPRI), Syahriddin, menilai bahwa langkah Tri menugaskan BSIP adalah “ultimatum halus” kepada David agar fokus pada visi dan misi utama PTMP.
“Ini merupakan bentuk teguran langsung kepada Dirut PTMP agar kembali ke jalur yang benar. Fokus pada program utama seperti Mitra Mart, Rumah Panggung, Wisata Air, dan program makan bergizi gratis,” kata Syahriddin, Selasa (29/7/2025).
Menurutnya, Bank Jelantah bukan bagian dari core business PTMP, dan tidak selaras dengan target peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Ia juga menuding David hanya menggandakan gagasan yang sudah ada, namun tidak dijalankan secara optimal.
“Sudah ditiru, tapi tidak dijalankan. Malah buat program baru yang tidak nyambung,” ujarnya.
Rencana Rekrutmen Baru Tuai Kritik DPRD
Tak hanya soal program, David juga dikritik keras karena rencananya membuka rekrutmen pegawai baru di tengah kondisi PTMP yang masih bermasalah.
Anggota Komisi III DPRD Kota Bekasi, Abdul Muin Hafied, menyebut langkah tersebut tidak realistis dan menunjukkan ketidaktahuan terhadap kondisi internal perusahaan.
“Pegawai yang ada saja sudah lebih dari setahun tidak digaji. Banyak yang mundur karena tidak ada kepastian. Sekarang jumlah karyawannya tinggal hitungan jari,” tegas Muin.
Menurut politisi PAN ini, yang dibutuhkan PTMP saat ini bukan ekspansi, melainkan pembenahan internal secara menyeluruh. Rencana rekrutmen dianggap hanya akan memperparah krisis manajerial dan keuangan yang sedang dihadapi.
“Pekerjaan rumah selesaikan dulu. Jangan melangkah terlalu jauh tanpa pembenahan. Bukan perbaikan, malah nambah masalah,” ujarnya.
Muin juga mengingatkan pentingnya kepatuhan terhadap Peraturan Daerah (Perda) yang menjadi dasar hukum bisnis BUMD. Ia menekankan bahwa PTMP bukan perusahaan pribadi, melainkan milik daerah yang harus tunduk pada regulasi.
“Lihat dan pahami perdanya! Jangan semua lini bisnis mau dikerjakan tanpa tahu boleh atau tidak dalam aturan,” tandasnya.
Publik Menanti Arah Baru PTMP
Dengan sorotan publik terhadap program Bank Jelantah dan rencana rekrutmen baru, kini perhatian tertuju pada langkah strategis apa yang akan diambil David Hendradjid Rahardja sebagai Direktur Utama PTMP.
Apakah ia akan menyesuaikan programnya dengan arah kebijakan daerah, atau tetap meneruskan gagasan alternatif yang berisiko keluar dari mandat BUMD?
Situasi ini menjadi ujian awal bagi kepemimpinan David dan masa depan PTMP sebagai perusahaan milik daerah yang diharapkan dapat berkontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi Kota Bekasi.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.