Bekasi  

Warga Karangsambung Bentangkan Bendera Merah Putih Sepanjang 1 Kilometer Sambut HUT ke-80 RI

Kabupaten Bekasi - Warga di Kampung Rengasbandung Barat, Desa Karangsambung, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, membentangkan Bendera Merah Putih sepanjang satu kilometer di atas jalan kampung mereka. Foto: Ist
Warga di Kampung Rengasbandung Barat, Desa Karangsambung, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, membentangkan Bendera Merah Putih sepanjang satu kilometer di atas jalan kampung mereka. Foto: Ist

Kabupaten Bekasi – Semangat nasionalisme menyala di Kampung Rengasbandung Barat, Desa Karangsambung, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi. Menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, warga setempat membentangkan Bendera Merah Putih sepanjang satu kilometer di atas jalan kampung mereka.

Bendera raksasa ini dipasang secara swadaya tanpa dukungan anggaran pemerintah. Merah Putih membentang dari jalan utama hingga ke dalam gang-gang kecil, melintasi permukiman sekitar 60 kepala keluarga.

Dari Warga, Oleh Warga, untuk Indonesia

Aksi patriotik ini digagas oleh Akmal (26) bersama para pemuda kampung. Ia mengaku ide tersebut muncul dari keinginan membangkitkan kembali rasa cinta tanah air di tengah masyarakat.

“Awalnya karena ingin masyarakat lebih merasakan semangat kemerdekaan, makanya kami gagas pembentangan bendera ini,” ujar Akmal, Kamis (7/8/2025).

Sekitar 50 remaja dilibatkan dalam proses pengerjaan yang berlangsung selama 20 hari sejak awal Juli 2025. Mereka mengumpulkan bambu, menjahit kain, dan memasang bendera secara manual. Kegiatan ini menelan biaya sekitar Rp10 juta, yang seluruhnya berasal dari iuran warga.

Dari 600 Meter Jadi 1 Kilometer Lebih

Kepala Desa Karangsambung, Try Rully Lesmana, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif warganya. Ia menyebut kegiatan ini telah menjadi tradisi tahunan, dengan panjang bendera yang terus meningkat setiap tahun.

“Tahun lalu panjangnya 600 meter, tahun ini tembus lebih dari satu kilometer karena ada penambahan dari inisiatif para pemuda,” kata Rully.
“Bahkan targetnya tahun depan mau dibentuk huruf U sampai gang satu lagi.”

Untuk mewujudkan ini, digunakan sekitar 500 batang bambu dan empat rol kain merah putih, semuanya dibeli dari dana swadaya masyarakat.

“Ini bukan sekadar simbolik. Masyarakat Karangsambung menunjukkan kecintaan pada Merah Putih bukan hanya lewat tiang, tapi dengan membentangkannya di atas jalan—agar semua yang lewat bisa menengadah dan melihat simbol negara kita,” imbuh Rully.

Simbol Persatuan dan Edukasi Sosial

Camat Kedungwaringin, Maman Badruzaman, mengaku bangga melihat antusiasme dan kebersamaan masyarakat Karangsambung.

“Bendera ini bukan hanya lambang negara, tapi juga lambang persatuan. Semua golongan, suku, dan ras bersatu di bawah Merah Putih,” katanya.
“Ini edukasi luar biasa bagi masyarakat. Semangat ini harus dijaga, dan mudah-mudahan tahun depan bisa dibuat lebih panjang lagi.”

Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata dari semangat kemerdekaan yang tumbuh di akar rumput—ditanam, dipelihara, dan dibanggakan oleh masyarakat sendiri.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *