Kota Bekasi – Polisi mengamankan ratusan pelajar yang hendak menuju Jakarta melalui wilayah Bekasi pada Kamis (28/8/2025). Penyekatan dilakukan di sejumlah titik perbatasan, mulai dari stasiun, jalan protokol, hingga akses utama menuju Ibu Kota.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, total ada 121 orang yang terjaring. Mereka berasal dari berbagai daerah, termasuk Cirebon, Purwakarta, Tambun, hingga Bekasi Kota sendiri.
“Hari ini kita dari Polres Metro Bekasi Kota bersama polres jajaran di Polda Metro Jaya melakukan penyekatan terhadap massa yang akan berangkat ke Jakarta. Sampai dengan saat ini, di Bekasi sendiri ada 121 orang yang berhasil kita amankan. Mereka berasal dari Cirebon, ada dari Purwakarta, kemudian juga ada dari Tambun dan Bekasi Kota,” ujar Kusumo.
Menurut Kusumo, para pelajar tersebut berangkat setelah mendapat ajakan melalui media sosial, grup WhatsApp, hingga flyer digital. Namun, mayoritas dari mereka ternyata tidak mengetahui apa isu yang akan diperjuangkan dalam aksi.
“Mereka ini mendapatkan ajakan-ajakan melalui flyer, sebaran-sebaran di grup WA, dan juga di media sosial. Tapi kalau kita tanya, rata-rata mereka menjawab tidak tahu isunya apa. Jadi mereka hanya ikut-ikutan karena diajak. Artinya, mereka ini adalah korban ajakan dari kelompok-kelompok yang ingin memanfaatkan situasi menjadi tidak kondusif,” tegasnya.
Ratusan pelajar itu diamankan di sejumlah titik, di antaranya Stasiun Bekasi Kota, Stasiun Kranji, Jalan Ahmad Yani, hingga pos-pos penyekatan lainnya. Kusumo memastikan tidak ada barang berbahaya yang ditemukan dalam pemeriksaan.
“Alhamdulillah sampai saat ini masih negatif. Tidak ada yang membawa sajam, tidak ada yang membawa obat-obatan terlarang. Jadi murni mereka datang hanya ingin meramaikan suasana di Jakarta dengan tindakan yang tidak benar,” jelasnya.
Data sementara menunjukkan dari 121 orang yang diamankan, sebanyak 61 di antaranya merupakan pelajar. Namun, polisi masih mendata lebih lanjut untuk memastikan latar belakang seluruhnya.
“Ini sementara data di kita, ada 61 pelajar. Yang baru datang sekitar 60 orang juga mengaku pelajar semuanya. Nanti detailnya akan kita lengkapi,” terang Kusumo.
Penyekatan dilakukan di delapan titik, mulai dari Jatiwaringin, Bekasi Kota, hingga stasiun-stasiun kereta. Upaya ini akan terus berlangsung sampai seluruh rangkaian kegiatan di Jakarta selesai.
“Kita akan laksanakan penyekatan sampai dengan selesainya kegiatan yang ada di Jakarta,” katanya.
Polisi juga masih mendalami apakah ada pihak yang sengaja menggerakkan massa pelajar tersebut, termasuk kemungkinan adanya provokator maupun massa bayaran.
“Kami masih mencoba mendalami informasi itu. Grup-grupnya juga masih kita pelajari,” kata Kusumo.
Ia menegaskan, langkah yang dilakukan bukan semata penindakan, tetapi juga bentuk pembinaan terhadap para pelajar agar tidak mudah terprovokasi.
“Ini kan adik-adik kita, tentu semua akan dibina. Nanti pihak sekolah dan orang tua akan kita libatkan langsung untuk melakukan pengawasan agar kejadian seperti ini tidak terulang,” pungkasnya.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.