Bekasi  

Dinkes Bekasi Ungkap Tiga Bakteri Penyebab Keracunan MBG di SD Kota Baru III

Kota Bekasi - Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Satia Sriwijayanti Anggraini. Foto: Septian/Gobekasi.id.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Satia Sriwijayanti Anggraini. Foto: Septian/Gobekasi.id.

Kota Bekasi – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi akhirnya mengumumkan hasil uji laboratorium terkait kasus dugaan keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dialami 12 siswa SDN Kota Baru III, Kota Bekasi.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui terdapat tiga jenis bakteri yang menjadi penyebab para siswa mengalami gejala keracunan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Satia Sriwijayanti, mengatakan, ketiga bakteri yang ditemukan dalam sampel makanan MBG tersebut adalah Escherichia coli (E. coli), Bacillus, dan Staphylococcus.

“Hasil uji pada sampel menunjukan ada bakteri e coli, bacillus dan staphylococcus,” kata Satia saat dikonfirmasi, Senin (6/10/2025).

Meski terdapat bakteri penyebab keracunan, Satia menegaskan tidak ditemukan kandungan bahan kimia berbahaya dalam makanan tersebut.

“Tapi tidak ditemukan bahan kimia seperti rhodamin (pewarna), formalin dan boraks,” jelasnya.

Sebagai langkah lanjutan, Dinkes Kota Bekasi menghentikan sementara aktivitas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang memproduksi MBG untuk SDN Kota Baru III.

“Setelah kejadian tersebut (keracunan MBG), maka untuk sementara SPPG dihentikan aktifitasnya,” ujar Satia.

Kasus dugaan keracunan itu terjadi pada Kamis (2/10/2025). Sebanyak 12 siswa SDN Kota Baru III mengalami gejala mual, pusing, dan muntah setelah menyantap makanan MBG yang dibagikan di sekolah.

“Jadi memang tadi ada 12 yang terduga, yang enam sih kondisi aman ya di sekolah. Yang enam tadi dibawa ke rumah sakit,” kata Satia.

Enam siswa sempat menjalani perawatan di RS Ananda Bekasi, sementara enam lainnya mendapat penanganan langsung dari tim kesehatan puskesmas dan diperbolehkan pulang.

Setelah menjalani perawatan, seluruh siswa yang sebelumnya dirawat kini sudah dinyatakan pulih dan dipulangkan ke rumah masing-masing.

“Alhamdulillah, semua tadi siang sudah bisa pulang semua,” ujar Satia, Jumat (3/10/2025).

Dengan hasil laboratorium tersebut, Dinkes Kota Bekasi kini tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap mekanisme penyediaan dan distribusi MBG agar kejadian serupa tidak terulang.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *