Bekasi  

Bangunan Sudah Tak Layak, Kadisdik Bekasi Minta Pembangunan SMPN 62 Segera Direalisasikan

Kota Bekasi - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, Alexander Zulkarnain meninjau langsung gedung USB SMPN 62, Kamis (9/10/2025). Foto: Septian/Gobekasi.id.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, Alexander Zulkarnain meninjau langsung gedung USB SMPN 62, Kamis (9/10/2025). Foto: Septian/Gobekasi.id.

Kota Bekasi — Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, Alexander Zulkarnain, menegaskan bahwa pihaknya telah mengusulkan pembangunan sekolah baru untuk menggantikan gedung lama SMP Negeri 62 Kota Bekasi yang dinilai sudah tidak layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

Namun, Alexander mengaku belum dapat memastikan kapan pembangunan sekolah tersebut akan direalisasikan.

“Saya tidak tahu kapan dibangun. Kewenangan pembangunan gedung baru itu ada di Dinas Perkimtan. Kami hanya mengusulkan agar sekolah baru segera dibangun,” ujar Alexander, Kamis (9/10/2025).

Menurutnya, bangunan yang saat ini digunakan oleh SMPN 62 bukanlah gedung yang dirancang untuk fungsi sekolah. Hal itu membuat penataan ruang dan ukuran kelas tidak memenuhi standar bangunan sekolah menengah pertama.

“Gedung ini jelas tidak dirancang untuk sekolah. Jadi, tata ruangnya tidak sesuai standar,” jelasnya.

Alexander menambahkan, meski secara struktur bangunan masih tergolong kokoh, namun dari sisi kelayakan sudah tidak memenuhi syarat sebagai tempat belajar.

“Kalau dilihat dari struktur, sebenarnya masih cukup bagus. Tapi untuk standar kelayakan sekolah, sudah tidak memenuhi,” katanya.

Lebih lanjut, Alexander menyebut bahwa rehabilitasi bangunan tidak lagi efektif karena biaya yang dikeluarkan bisa lebih besar dibanding membangun sekolah baru.

“Kalau kita rehabilitasi, justru boros. Maka kami usulkan membangun satu unit sekolah baru. Guru dan siswanya sudah ada, tinggal penetapan nama dan pembangunan gedungnya,” ujarnya.

Alexander memastikan dokumen dan data lapangan lengkap sudah disampaikan bersama usulan resmi ke pemerintah kota.

“Kami sudah foto-foto dan dokumentasikan kondisi bangunan, semua lengkap kami lampirkan,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa penanganan bangunan rusak berat bukan lagi kewenangan Dinas Pendidikan. Karena itu, pihaknya hanya bisa mendorong agar Pemkot Bekasi segera menindaklanjuti proses pembangunan.

“Ini sudah kategori rusak berat, jadi bukan kewenangan kami. Saya sudah mengusulkan ke Pak Wali Kota supaya segera diselesaikan, apalagi sudah ada siswa kelas tiga,” ucapnya.

Alexander berharap pembangunan sekolah baru bisa segera direalisasikan agar aktivitas belajar siswa tidak terganggu.

“Semakin cepat dibangun semakin baik. Anak-anak kasihan, lab-nya enggak ada, perpustakaan enggak ada, toiletnya juga kurang. Padahal itu masuk program perbaikan wali kota,” ujarnya.

Sambil menunggu realisasi pembangunan, Alexander memastikan pihaknya akan menyiapkan solusi sementara agar kegiatan belajar tetap berjalan.

“Kalau nanti dibangun, kami akan cari tempat terdekat untuk sementara. Pasti ada solusinya,” tutupnya.

(Advertorial)

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *