Bekasi  

Kejari Bekasi Pantau Smartboard di Sekolah, Digitalisasi Pendidikan Diuji di Ruang Kelas

Kota Bekasi - Kejari Kota Bekasi turun langsung memantau penggunaan Smartboard—papan digital interaktif—di SD Negeri Pejuang 7 Bekasi, Selasa (16/12/2025). Foto: Ist
Kejari Kota Bekasi turun langsung memantau penggunaan Smartboard—papan digital interaktif—di SD Negeri Pejuang 7 Bekasi, Selasa (16/12/2025). Foto: Ist

Kota Bekasi – Upaya digitalisasi pendidikan yang digulirkan Pemerintah Pusat mulai diuji di ruang-ruang kelas. Di Kota Bekasi, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bekasi turun langsung memantau penggunaan Smartboard—papan digital interaktif—di SD Negeri Pejuang 7 Bekasi, Selasa (16/12/2025).

Pemantauan ini bukan semata kunjungan seremonial. Kejaksaan ingin memastikan bahwa perangkat pembelajaran digital yang didistribusikan negara benar-benar berfungsi dan memberi dampak nyata bagi proses belajar mengajar.

“Kami ingin melihat secara langsung apakah papan digital ini benar-benar berfungsi dan bermanfaat bagi siswa,” kata Kepala Kejari Kota Bekasi, Sulvia Triana Hapsari, di sela-sela peninjauan.

Menurut Sulvia, keterlibatan Kejaksaan merupakan bagian dari peran pengawasan terhadap program strategis nasional, khususnya agenda Presiden dalam mendorong digitalisasi pendidikan.

Program ini, kata dia, tidak cukup hanya selesai di tahap pengadaan, tetapi harus dipastikan berjalan dan dirasakan manfaatnya oleh sekolah.

“Terutama bagaimana program Presiden ini bisa dioperasionalkan dengan baik dan dirasakan manfaatnya oleh dunia pendidikan,” ujarnya.

Di ruang kelas SDN Pejuang 7, Smartboard tampak digunakan sebagai media interaktif untuk menyampaikan materi pelajaran.

Siswa terlihat lebih aktif merespons tampilan visual dan fitur digital yang disajikan, berbeda dengan pola pembelajaran konvensional yang selama ini mengandalkan papan tulis dan kapur.

Hasil pemantauan sementara Kejari menunjukkan, penggunaan Smartboard mendapat respons positif dari siswa. Antusiasme anak-anak menjadi indikator awal bahwa digitalisasi pembelajaran mampu mengubah suasana kelas.

“Anak-anak terlihat sangat antusias. Sebelumnya mungkin mereka merasa jenuh dengan metode manual,” kata Sulvia.

Tak hanya bagi siswa, teknologi ini juga dinilai membantu guru dalam menyampaikan materi secara lebih variatif. Visualisasi, animasi, dan konten interaktif memberi ruang bagi metode pembelajaran yang lebih adaptif.

“Dengan Smartboard, proses pembelajaran bisa lebih optimal dan variatif,” ujarnya.

Kejari Kota Bekasi menegaskan komitmennya untuk terus mengawal implementasi program digitalisasi pendidikan melalui sinergi lintas sektor.
Pendampingan ini, menurut Sulvia, penting agar kebijakan nasional tidak berhenti sebagai proyek administratif.

“Kami dari Kejaksaan, bersama Dinas Pendidikan, camat, dan lurah, mendukung penuh program digitalisasi pendidikan ini,” tegasnya.

Dari sisi pemerintah daerah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Alexander Zulkarnain menyambut baik keterlibatan Kejari sebagai aparat penegak hukum dalam fungsi pengawasan. Ia menilai langkah ini memberi jaminan akuntabilitas sekaligus memastikan program berjalan sesuai tujuan.

“Kami sangat mengapresiasi peran Kejaksaan yang telah melakukan peninjauan langsung digitalisasi pendidikan di SDN Pejuang 7 Bekasi,” kata Alexander.

Alexander mengungkapkan, seluruh sekolah di Kota Bekasi telah menerima bantuan Smartboard dari Pemerintah Pusat, meskipun jumlahnya masih terbatas. Saat ini, setiap sekolah baru memperoleh satu unit papan digital.

“Alhamdulillah, seluruh sekolah sudah menerima distribusi Smartboard, meskipun sementara ini baru satu unit per sekolah,” ujarnya.

Pemerintah pusat, lanjut Alexander, berencana menambah jumlah Smartboard secara bertahap mulai 2026 melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Penambahan ini diharapkan mempercepat pemerataan digitalisasi pendidikan di tingkat sekolah dasar.

Di tengah dorongan transformasi digital, pemantauan Kejari Bekasi menunjukkan satu hal penting: digitalisasi pendidikan tidak cukup diukur dari jumlah perangkat yang dibagikan, tetapi dari sejauh mana teknologi itu hidup di ruang kelas—digunakan, dipahami, dan benar-benar membantu anak belajar.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *