Jakarta – Lonjakan arus kendaraan pada libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 tak hanya menguji kapasitas jalan tol, tetapi juga kesiapan fasilitas pendukung di sepanjang perjalanan.
Di tengah meningkatnya penggunaan kendaraan listrik, PT Jasamarga Related Business (JMRB) menempatkan penguatan layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebagai salah satu fokus utama di seluruh Travoy Rest Area.
Direktur Bisnis Fasilitas Jalan Tol PT JMRB, Bimo Esmunantyo, mengatakan perusahaan telah menyiapkan 107 unit SPKLU yang beroperasi 24 jam di 26 Travoy Rest pada jaringan Tol Jasa Marga. Jumlah ini meningkat dibandingkan periode Lebaran 2025 yang hanya mencakup 22 titik rest area.
“Dengan penambahan ini, sampai saat ini tidak terjadi antrean pengisian kendaraan listrik di Travoy Rest. Jumlah unit SPKLU telah kami sesuaikan dengan potensi kepadatan, terutama di rest area yang tergolong krusial,” kata Bimo, Rabu (17/12/2025).
Tak hanya menambah jumlah, JMRB juga meningkatkan kualitas layanan dengan mengganti socket AC charging menjadi fast charging. Langkah ini memangkas waktu pengisian daya kendaraan listrik menjadi sekitar 15–30 menit, menyesuaikan dengan pola istirahat pengguna jalan saat berhenti di rest area.
Sebaran SPKLU dilakukan di sejumlah ruas tol strategis. Di ruas Cipularang, fasilitas pengisian tersedia di Travoy Rest KM 88A sebanyak 7 unit dan KM 88B sebanyak 8 unit. Ruas Palikanci dilayani oleh 7 unit SPKLU di KM 207A.
Di jalur Batang–Semarang, SPKLU tersebar di KM 360B (2 unit), KM 379A (8 unit), KM 389B (7 unit), dan KM 391A (2 unit). Sementara di ruas Solo–Ngawi, pengisian daya tersedia di KM 519A (4 unit), KM 519B (5 unit), KM 538A (2 unit), KM 538B (2 unit), KM 575A (7 unit), dan KM 575B (6 unit).
Fasilitas serupa juga disiapkan di ruas Ngawi–Kertosono (KM 597A dan 597B), Surabaya–Mojokerto, Gempol–Pasuruan, hingga Pandaan–Malang. Di Pulau Sumatera, SPKLU tersedia di Travoy Rest KM 65A dan KM 65B ruas Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi. Secara keseluruhan, total SPKLU yang disiagakan mencapai 107 unit.
Namun, kesiapan Travoy Rest tak berhenti pada pengisian kendaraan listrik. JMRB juga memperkuat layanan operasional dasar, mulai dari ketersediaan air bersih, pengoperasian toilet tambahan saat kepadatan, hingga memastikan stok bahan bakar minyak dan fasilitas umum tetap berfungsi optimal.
“Penambahan petugas keamanan dan kebersihan kami lakukan, didukung satuan tugas operasional yang siaga penuh. Kami juga menyiapkan posko pelayanan bekerja sama dengan tenaga kesehatan dan kepolisian,” ujar Bimo.
Dari total 62 fasilitas Travoy Rest di jaringan Tol Jasa Marga Grup, 26 rest area dikelola langsung oleh PT JMRB dan dipastikan siap melayani arus mudik dan balik Nataru 2025–2026. Pengelolaan ini, kata Bimo, diarahkan untuk menjaga kenyamanan pengguna jalan dalam situasi kepadatan yang kerap terjadi pada libur akhir tahun.
Perhatian juga diberikan pada kelompok rentan. JMRB menyediakan fasilitas ramah perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas, seperti ruang laktasi, taman edukasi lalu lintas, ruang terbuka hijau, serta jalur akses dan toilet khusus bagi difabel.
Di tengah peralihan menuju transportasi yang lebih ramah lingkungan, kesiapan SPKLU di rest area menjadi indikator penting kesiapan infrastruktur jalan tol nasional. Libur Nataru tahun ini bukan hanya soal kelancaran arus lalu lintas, tetapi juga ujian bagi ekosistem kendaraan listrik yang mulai tumbuh di jalan-jalan utama Indonesia.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.












