Bekasi  

Rumah Pribadi Bupati Bekasi Dijaga Ketat Usai OTT KPK

Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, melakukan peninjauan langsung ke lokasi longsor di Perumahan Astom Residence, Desa Ciantra, Kecamatan Cikarang Selatan, Minggu (20/4/2025).
Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, melakukan peninjauan langsung ke lokasi longsor di Perumahan Astom Residence, Desa Ciantra, Kecamatan Cikarang Selatan, Minggu (20/4/2025).

Kabupaten Bekasi – Setelah Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang diamankan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, kediaman pribadinya di kawasan Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan, berubah menjadi area dengan pengamanan ketat.

Aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bekasi terlihat berjaga sejak Jumat (19/12/2025) pagi.

Pantauan di lokasi menunjukkan puluhan personel Satpol PP ditempatkan di sekitar rumah.

Akses menuju area kediaman dibatasi, termasuk bagi awak media yang hendak melakukan peliputan.

Sejumlah jurnalis yang berada di luar pagar rumah pun diminta tidak mengambil gambar.

Upaya wartawan untuk meminta izin peliputan tidak membuahkan hasil.

Petugas yang berjaga menegaskan bahwa kawasan tersebut telah ditetapkan sebagai area steril.

“Ini kawasan steril, tidak boleh mengambil gambar,” ujar seorang petugas Satpol PP di pos keamanan.

Berdasarkan pengamatan, sedikitnya 11 personel Satpol PP Kabupaten Bekasi secara khusus dikerahkan untuk menjaga rumah tersebut.

Seluruh petugas mengenakan seragam dinas lengkap dan berjaga bergantian di beberapa titik.

Tidak tampak aktivitas dari dalam rumah selama pengamanan berlangsung.

Pagar besi hitam yang mengelilingi kediaman tertutup rapat, sementara kendaraan keluar-masuk tidak terlihat.

Pengamanan rumah pribadi ini dilakukan setelah KPK mengamankan Ade Kuswara Kunang dalam rangkaian operasi tangkap tangan yang digelar sejak Kamis malam.

Hingga Jumat sore, KPK belum menyampaikan keterangan resmi mengenai status hukum Ade maupun kebutuhan pengamanan aset pribadi tersebut.

Situasi di Sukadami mencerminkan atmosfer tertutup yang menyelimuti kasus ini—di tengah minimnya informasi resmi, pengamanan diperketat, sementara publik dan media masih menunggu kejelasan arah penanganan perkara oleh lembaga antirasuah.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *