Sebanyak 50 tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Bekasi dilatih sebagai vaksinator Covid-19. Pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan jika vaksin Covid-19 jika vaksin tersebut akan disebar ke masyarakat.
Hingga kini, pemerintah setempat belum mendapatkan informasi resmi terkait penyebaran vaksin.
”Sudah ada 50 tenaga Kesehatan yang kita latih untuk menjadi vaksinator di Kabupaten Bekasi, kemungkinan akan kita kembali tambah jika melihat kondisi wilayah,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Alamsyah, Kamis (12/11/2020).
Menurut dia, 50 nakes yang sudah dilatih tersebut sudah sangat siap menjadi vaksinator.
Saat ini, kata dia, puluhan nakes tersebut dari sumber daya manusia untuk pemanfaatan vaksin Covid-19 telah sangat siap dan nakes tersebut diambil dari 44 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang tersebar di 23 Kecamatan, 181 Desa dan 8 Kelurahan se-Kabupaten Bekasi.
”Karena sasaran vaksin ini seluruh wilayah Bekasi,” ujarnya.
Jubir Covid-19 Kabupaten ini menjelaskan, puluhan nakes tersebut dilatih selama sepekan secara daring maupun tatap muka di Cianjur, Jawa Barat.
Namun, untuk kehadiran vaksin di Kabupaten Bekasi masih belum dipastikan jadwalnya.
Sebelumnya, jadwal vaksin untuk warga Kabupaten dijadwalkan pada bulan ini, hanya saja pemerintah pusat belum memberikan informasi lanjut.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny menambahkan, tak semua warga bisa mengakses vaksin.
Rencananya, pemberian vaksin akan diprioritaskan bagi masyarakat yang berisiko tinggi, seperti nakes, TNI, Polri, dan kelompok risiko tinggi lainnya.
”Untuk tahap pertama bagi masyarakat yang beresiko tinggi,” katanya.
Penyebaran corona terbanyak di wilayah Kabupaten Bekasi terjadi pada ledakan industri. Namun, Sebagian ada dari kalangan tenaga kesehatan, baik yang bertugas di puskesmas maupun rumah sakit.
Untuk itu, Enny meminta masyarakat Bekasi untuk terus mengedepankan protokol kesehatan (prokes) maupun 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jaga jarak)
(APQ)