Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota melakukan langkah persuasif untuk mengantisipasi terjadinya aksi terorisme jelang Hari Raya Idulfitri 1440/H.
Kepala Subbagian Humas Polres Metropolitan Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan jika langkah persuasif itu dilakukan sebelum dan sesudah lebaran.
Menurutnya, petugas akan menyisir ke permukiman dan perumahan warga serta melakukan pengecekan secara langsung di kontrakan dan indekos.
“Antisipasi pengecekan ke rumah-rumah, kos-kosan, kontrakan untuk memastikan warga yang tinggal di Kota Bekasi tidak terindikasi jaringan terorisme,” kata dia, Senin (3/6/2019) kepada gobekasi.id.
Antisipasi ini dilakukan berkaca pada kasus-kasus terorisme yang terjadi sebelumnya. Polisi mengecek kontrakan hingga kos-kosan untuk memastikan mencegah teroris yang tinggal membaur bersama warga umumnya.
Dia mengatakan pengecekan akan dilakukan rutin. Petugas akan door to door untuk mendatangi dan mendata tempat tingal warga.
“Kita antisipasi terkait kejadian teroris, kita belajar dari pengalaman adanya pelaku teror yang tertangkap di Bekasi,” ujar Erna.
Selain itu, polisi juga akan mencegah jadi korban serangan teroris. Nantinya polantas akan selalu didampingi Brimob bersenjata saat bertugas mengatur lalin.
“Kita meningkatkan kewaspadaan baik di polres, polsek dan ketika ada anggota yang bertugas di lapangan kita lakukan pengamanan. Terlihat ketika ada anggota yang ngatur lalin di situ ada anggota Brimob atau yang bersenjata menjaga,” tandasnya.
Belum lama ini Densus 88 antiteror Polri menangkap sejumlah jaringan terduga teroris di beberapa titik wilayah Bekasi, Jawa Barat.
Densus juga menemukan sejumlah alat bukti yang kuat bakal dijadikan ancaman terorisme di sebuah toko ponsel Bekasi Utara.
