Gedung Juang 45 Jadi Museum Digital

  • Bagikan
Foto bersama Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja dengan Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan suasana dari luar gedung juang 45. Foto: (Ist)
Foto bersama Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja dengan Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan suasana dari luar gedung juang 45. Foto: (Ist)

Setelah diresmikan tadi malam, Museum Digital Gedung Juang 45 Tambun di Jalan Sultan Hasanudin, Desa Setiadarma, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (20/3/2021) mulai hari ini dibuka untuk umum.

Untuk masyarakat yang ingin mengetahui sejarah Bekasi bisa datang ke Gedung bersejarah ini

Hasil revitalisasi itu membuat Gedung Juang 45 Tambun diberi nama baru dengan Museum Bekasi atau Museum Digital Gedung Juang 45 Tambun nampak sangat jauh berbeda dari sebelumnya.

Museum Gedung Juang itu memiliki dua lantai, ada 10 hole atau area yang menyajikan rentetan sejarah Kabupaten Bekasi.

Sejarah itu dari massa penjajahan, perjuangan melawan penjajah, hingga kemerdekaan.

Pagar tinggi yang awalnya mengitari area gedung itu tidak lagi ada atau dibongkar. Digantikan dengan plaza luas dengan paving blok.

Di plaza itu dihiasi lampu taman, serta tugu Candrabhaga. Ditengah-tengah area itu juga ada kolam besar yang berlatar langsung Gedung Juang itu sendiri.

Di sisi kiri area itu, dibangun ornamen berlatar batu bata merah dengan tulisan Museum Sejarah. Begitu juga di sisi kanan area itu, dengan tulisan berwarna putih Gedung Juang.

Suasana malam membuat area Gedung Juang semakin indah dan cantik dengan lampu-lampu warna-warni yang menghiasinya.

Revitalisasi Museum Digital Gedung Juang 45 Tambun ini menggunakan dana murni APBD 2020 sebesar Rp 36,9 miliar dan tambahan di APBD Perubahan sebesar Rp 3,5 miliar.

Revitalisasi ini dilakukan untuk menjadikan bangunan bersejarah ini sebagai destinasi wisata sejarah sekaligus cagar budaya.

Museum Digital Gedung Juang 45 Tambun dijadikan sebagai museum sejarah Bekasi.

Konsepnya juga dibuat secara digital, modern dan milenial sehingga menjadi daya tarik para anak muda terhadap sejarah Bekasi.

Di halaman luar plazanya terdapat panggung, taman, kolam dengan gambar peta wilayah Kabupaten Bekasi.

Bupati Eka mengatakan tampilan baru Gedung Juang 45 ini dapat memperkenalkan sejarah Kabupaten Bekasi kepada masyarakat.

Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja saat memeberikan sambutan dalam peresmian museum digital Gedung Juang 45. Foto: (Ist)
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja saat memeberikan sambutan dalam peresmian museum digital Gedung Juang 45. Foto: (Ist)

Khususnya para anak-anak, remaja untuk lebih mencintai Kabupaten Bekasi. Konsep museum digital ini menjadi gaya tarik baru bagi masyarakat.

”Saya harap masyarakat lebih mencitai Bekasi,” katanya, Sabtu (20/3/2021).

Keberadaan Museum Bekasi, kata Eka, diharapkan dapat menjadi spirit warga Bekasi untuk tetap bersama-sama mencintai Kabupaten Bekasi.

”Semoga dengan hadirnya museum ini dapat menjadi spirit untuk mencintai Bekasi dan berjuang bersama untuk kemajuan masyarakat kabupaten bekasi,” imbuhnya.

Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bekasi, Rahmat Atong mengatakan, mulai hari ini Meseum Digital Gedung Juang sudah dapat dikunjungi untuk umum.

Untuk itu dia mengajak masyarakat untuk berwisata ke Gedung Juang agar bisa mengenang sejarah Bekasi dari sebelum masa perjuangan hingga masa kemerdekaan.

Namun demikian diamenekankan agar para pengunjung menerapkan protokol kesehatan dengan baik, agar terhindar dari penularan Covid-19. Selain menerapkan 3M, jumlah pengunjung dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas yang ada.

”Yang datang kesini wajib menerapkan protokol Kesehatan,” ungkapnya.

(APQ)

  • Bagikan