Minat Masyarakat Test Covid-19 di Kota Bekasi Tinggi, Stok Alat Pemeriksaan Menipis

  • Bagikan
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi

Stok alat pemeriksaan Covid-19 di Kota Bekasi mulai menipis. Hal itu disebabkan karena minat masyarakat dalam mengikuti test Covid tinggi.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan terdapat dua alat pemeriksaan Covid-19. Yaitu, Rapid Test dan PCR.

Jika di total, alat pemeriksaan Covid-19 di Kota Bekasi hanya tersisa 4000 dari dua macam alat. Meski demikian, Pemerintah Kota Bekasi akan terus melakukan tracing kasus Covid-19.

“Setiap hari kami jalan terus pemeriksaan, kasusnya naik turun, nanti saat pemeriksaan ada, tapi negatif di pulangkan, kasusnya paling diangka 10 tidak lebih dari 20,” kata pria hangat disapa Pepen, Kamis (2/7/2020).

Pepen mengklaim bahwa wilayahnya masih tergolong aman. Hal itu diiringi dengan data angka tingkat penularan atau reproduction number Covid-19 di Kota Bekasi yang kini di 0,51. Dengan angka 0,51, itu artinya dari satu kasus positif Covid-19 belum tentu akan menularkan penyakit itu ke orang lain.

Sementara jika angkanya 1 misalnya, ada peluang besar pasien yang terpapar itu akan menularkan Covid-19 ke satu orang lain lagi. Sejauh ini, kasus baru Covid-19 selama pelonggaran PSBB tak pernah ditemukan di tempat hiburan atau tempat umum.

“Berarti kan kita sudah aman nih, ya kalau tingkat penularannya sudah rendah 0,51. Satu yang perlu disampaikan, jadi sejak kita melakukan adaptasi tatanan baru itu, belum ada orang yang ditemukan positif seumpananya di rumah makan maupun tempat hiburan itu yang terjangkit. Yang ada tadi, klaster keluarga, selalu di klaster keluarga,” paparnya.

(YUN)

  • Bagikan