Wawalkot Bekasi Pinjamkan Dua Mobil Dinas untuk Kawinan Warga, Ketua DPRD Beri Sindirian Begini …

  • Bagikan
Pinjamkan Mobdin untuk Resepsi Pernikahan Warga, Wawalkot Bekasi Disemprot Pemuda
Supir dan Mobil Dinas Wakil Walikota Bekasi (Foto: Instagram Wakil Wali Kota Bekasi)

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono baru-baru ini mengumumkan bahwa dua mobilnya dapat dipergunakan warga yang ingin menggelar resepsi pernikahan. Hanya saja, warga bisa menggunakan dua mobil mewah jenis camry dan fortuner untuk di wilayah sekitar Kota Bekasi.

Tri beralasan membuka program itu lantaran mobil dinas yang diperuntukkan kepadanya tidak terpakai. Sejatinya, kata dia, terdapat tiga mobil dinas. Selain dari Toyota Camry dan Fortuner. Juga terdapat Mitsubishi Pajero.

“Saya hanya mengalah kepada masyarakat dan untuk kepentingan resepsi pernikahan tidak menjadi masalah karena wilayahnya juga masih di sekitaran Kota Bekasi,” kata Tri, Rabu (2/9/2020) kepada gobekasi.id dalam sambungan seluler nya.

Sejauh ini, lanjut Tri, selama bertugas menjadi Wakil Wali Kota Bekasi ia selalu menggunakan kendaraan pribadinya. Karena tak terpakai itulah kendaraan dinasnya bisa dimanfaatkan masyarakat seperti untuk antar jemput pengantin.

“Artinya saya mengalah fasilitas negara saya berikan ke rakyat, sementara saya kegiatan memakai mobil pribadi,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bekasi, Choiruman J Putro menyebut bahwa apa yang canangkan Wakil Wali Kota Bekasi itu sudah baik. Tapi justru sebaiknya hal itu menjadi kebijakan Pemkot Bekasi, bukan personal.

Sehingga dengan adanya program pinjam pakai gratis mobil untuk pernikahan dapat diperluas menjadi program Bus Pariwisata, Mobil Antar Jemput Pasien Gratis, atau sejenis lainnya.

“Dengan begitu, dapat dibedakan antara kendaraan publik dengan kendaraan dinas lainnya. Ini akan lebih tepat. Sebab, sejatinya, mobil dinas diperuntukkan untuk urusan kedinasan,” katanya.

Choiruman tidak ingin menghalangi niat baik Tri, hanya saja apabila mobil dinas yang diperuntukkan untuk kegiatan kedinasan Wakil Wali Kota Bekasi itu tidak terpakai. Alangkah baiknya dapat dikembalikan kepada bagian aset di pemerintah.

“Nah, kalau memang ada banyak mobil dinas yang tidak terpakai, itu kan bisa dibuat program oleh Pemerintah Kota Bekasi. Tinggal diatur dan diumumkan oleh Pemkot Bekasi, bukan personal (Wakil Wali Kota/Wali Kota) bahwa ada misalnya lima mobil tidak terpakai dan dapat dimanfaatkan atau dipinjamkan kepada warga untuk acara pernikahan dan sebagainya, gitu,” papar Choiruman.

Choiruman mengultimatum wakil walikota agar tidak mencampur antara kepentingan kedinasan dengan kepentingan publik. Keduanya harus dipisahkan karena menurut dia akan menjadi masalah.

“Kalau dipisahkan itu nanti biaya perawatan kendaran kan juga ada, untuk kedinasan beda dan untuk mobil yang diprogramkan untuk kepentingan publik beda. Itu ide yang bagus sehingga masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas yang ada. Bukan hanya mobil, misalnya kalau memang ada bus tidak terpakai dan itu juga bisa digunakan publik. Intinya jangan sampai ada penyalahgunaan,” pungkasnya.

(FIR)

  • Bagikan