Bekasi  

Dana Tanggap Darurat Bencana Kota Bekasi Terpakai Rp 5,2 Miliar

Korban Tewas Akibat Banjir di Bekasi jadi 9 Orang
Kondisi kawasan Perumahan Kemang Pratama usai banjir

Banjir yang menerjang wilayah Kota Bekasi memporak-porandakan ratusan rumah dan fasilitas umum serta infrastruktur jalan. Pemerintah Kota Bekasi sendiri telah menggelontorkan dana tanggap bencana sebesar Rp 5,2 miliar.

Seluruh dana itu terserap di lima instansi pemerintah. Diantaranya yaitu, diantaranya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA).

“Untuk BPBD sebesar Rp 514.901.451, Dinsos Rp 785.776.600, Disdamkar Rp 865.382.031, DLH Rp 1.483.990.000 dan BMDSA Rp 1.586.805.397,” ungkap Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) kota Bekasi Supandi Budiman, Senin (27/1/2020) di kantornya.

Ia menjelaskan, penggunaan anggaran itu diserap oleh masing-masing instansi untuk penanganan banjir dan setelah banjir. Seluruh dana itu disalurkan untuk kepentingan masyarakat seperti pendirian dapur umum dan pengungsian serta penanggulangan di lingkungan warga.

“Penanggulangan itu seperti membersihkan sisa lumpur dan sampah rumah tangga, kita menyewa sejumlah alat berat. Pemerintah Kota Bekasi sangat care, karena bencana alam ini kita tidak bisa menghindari namun barangkali kita bisa mengurangi dan bagi masyarakat yang terkena dampak agar bersabar,” jelasnya.

Penanganan masa recovery kata Sopandi, sudah diatur sendiri karena memang statusnya baru diturunkan. Sebab, prediksi Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hujan intensitas tinggi terjadi di akhir Januari dan awal Februari.

Ditambah, kata dia, Kota Bekasi sendiri masih ada perbaikan tanggul yang jebol sehingga masih dalam konteks penanganan baik tanggap darurat maupun recovery. Saat ini diakui Sopandi, Pemerintah Kota Bekasi telah melakukan upaya agar dampak bencana banjir ini bisa segera ditangani dan masyarakat bisa kembali hidup normal.

“Kita berharap kondisi masyarakat di Kota Bekasi cepat pulih walaupun memang secara bertahap. Saya Juga berharap apa yang diprediksi BMKG tidak terjadi dan masyarakat bisa kembali hidup normal,” pungkasnya.

(FIR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *