Dua Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kota Bekasi disatroni pencuri. Akibatnya, sekolah mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. Dua sekolah itu adalah SDN Bintara 7 dan SDN Kayuringin Jaya III.
Kasubbag Humas Polres Metropolitan Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan di SDN Kayuringin Jaya III kawanan pencuri menggasak laptop, infokus sampai televisi yang ada di ruang guru. Sementara di SDN Bintara 7 pencuri membawa kabur satu komputer dan dua laptop.
“Kedua sekolah tersebut telah melaporkan kejadian itu kepada petugas kami, sekarang masih dalam proses penyelidikan,” kata Erna saat dihubungi, Senin (17/2/2020).
Aksi pencurian di SDN Bintara Jaya 7 baru diketahui pada Kamis (13/2/2020). Ketika itu pukul 05.30 WIB, penjaga sekolah hendak membuka gerbang sekolah. Namun, melihat ruangan guru sudah dalam keadaan terbuka.
Sementara di SDN Kayuringin Jaya III terjadi pada Sabtu (15/2/2020) malam dan kasus pencurian ini baru diketahui Minggu (16/2/2020), karena lapangan sekolah digunakan untuk olahraga warga. Saat itu, penjaga sekolah melihat pintu ruangan guru itu dalam keadaan rusak dan terbuka.
“Pencuri membobol pintu ruang guru pada kedua sekolah tersebut. Kami akan mempelajari rekaman CCTV yang ada di SDN Kayuringin Jaya III. Sementara di SDN Bintara Jaya 7 itu tidak ada CCTV, tapi kami usahakan agar pelaku segera tertangkap. Sementara ini kerugian masih dihitung, ya ditaksir puluhan juta,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatulah menyesalkan maraknya aksi pencurian di beberapa sekolah. Untuk itu, dia meminta petugas kepolisian untuk segera melakukn pengusutan atas aksi tersebut, karena sangat merugikan sekolah.
“Saya minta pihak kepolisian untuk segera menindaklanjuti dan menangkap pelakunya. Kasihan siswa yang mau belajar, jadi terganggu dengan kejadian ini,” imbuh Inay.
Dalam waktu dekat, katra Inay, pemerintah berencana mengajukan regulasi terkait adanya penjaga malam yang digaji oleh pemerintah. Para satpam itu akan bekerja pada malam hari untuk mengawasi lingkungan sekolah dalam naungan Dinas Pendidikan Kota Bekasi.
“Mungkin karena kurang adanya penjagaan ketika malam makanya marak pencurian di sekolah. Kita nantin akan usulkan regulasinya dalam waktu dekat agar tidak adalagi kasus pencurian,” tegas Inay.
Inay juga akan mengajukan kepada Pemerintah Kota Bekasi untuk memfasilitas keamanan berupa CCTV disetiap sekolah. Mulai dari tingkat PAUD/SD/SMP begitu juga mengajukan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk tingkat SMA sederajat.
“CCTV ini bisa diadakan dalam dana BOS, ini kan juga untuk kepentingan sekolah agar tidak ada kasus pencurian,” tutupnya.
Sebelumnya, sebanyak 40 laptop di SMP Negeri 33 hilang digondol maling, pada Selasa (14/1/2020) lalu. Hingga kini pelaku pencurian belum juga terungkap, karena polisi kesulitan tidak adanya CCTV.
(GAL)