Kepolisian Resort Metropolitan Bekasi Kota, kesulitan mengidentifikasi wajah trio begal yang aksinya brutal dan viral di media sosial. Padahal, telah terdapat rekaman Closed Circuit Television (CCTV) yang sudah menjadi bahan identifikasi.
Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Arman mengatakan sulitnya mengidentifikasi wajah para pelaku lantaran rekaman CCTV tersebut pecah. Hal itulah yang menyulitkan penyidik mengidentifikasi wajah para pelaku.
“Tekstur gambarnya itu pecah, itu menyulitkan penyidik dalam identifikasi sementara,” kata Arman, Kamis (20/2/2020) saat dikonfirmasi melalui sambungan selularnya.
Namun menurutnya, bukan berarti saat ini petugas berhenti melalukan penyelidikan. Sejauh ini, pihaknya telah melakukan upaya pencarian dengan menyebar ke seluruh titik yang ada di wilayah hukumnya.
Sempat beredar bahwa salah satu pelaku telah tertangkap. Namun, Arman memastikan jika foto yang tersebar itu bukan kawanan begal melainkan pemilik kendaraan yang pelat nomor polisinya sama dengan kendaraan kawanan begal.
“Itu (foto yang tersebar) merupakan pemilik motor dengan pelat asli B 4052 TPA tahunnya 03-22, yang dipakai pelaku nomor pelatnya sama cuma tahunnya 07-20,” jelas Arman.
Sebagaimana diketahui, aksi brutal trio begal terekam kamera CCTV di Jalan Bintara Jaya III, Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. Para pelaku beraksi pada 13 Februari 2020, dini hari.
Dalam video itu, trio begal menggunakan sepeda motor secara berboncengan mengikuti dan menyergap korban bernama Muhammad Artini. Mereka sempat terjatuh di tengah jalan. Salah satu dari tiga pelaku kemudian menodongkan celurit ke arah korban. Korban pun terlihat menjauhi sepeda motornya.
Kemudian sepeda motor langsung digondol oleh para begal ini. Tak hanya disitu, dengan mengayunkan senjata tajam jenis celurit, pelaku lainya meminta barang berharga seperti telepon selular dan dompet milik korban. Bahkan, pelaku berupaya menakuti korban dengan mengayunkan celurit kearah korban.
(FIR)