Bekasi  

UPDATE: Suspect Corona di Kota Bekasi Melonjak jadi 82 Orang, 9 Positif Corona

Satu Positif Corona, Warga Grand Wisata Batasi Aktifitas Kunjungan Antar Cluster
Ilustrasi virus corona

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penaggulangan Darurat Bencana Covid-19, Tri Adhianto Tjahyono mengabarkan bahwa jumlah pasien suspect corona di Kota Bekasi megalami lonjakan. Kini terdata 82 orang suspect dengan 9 orang masih dinyatakan positif corona.

Dari 82 orang suspect corona, 52 masuk dalam status Orang Dalam Pengawasan (ODP) dengan rincian 27 orang masih dilakukan perawatan sementara 25 lainnya selesai menjalani perawatan. Sementara terdapat 30 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dengan rincian 23 orang masih dalam proses perawatan dan 7 diantaranya selesai jalani perawatan.

“Data ini kami ambil berdasarkan laporan yang masuk pada hari ini. Melonjak ya, kemarin hanya ada 66 orang suspect corona di Kota Bekasi, saya himbau masyarkat untuk tetap waspada namun juga tanpa rasa takut berlebihan,” kata Tri, Jumat (20/3/2020) kepada gobekasi di ruang kerjanya.

Tri yang juga Wakil Wali Kota Bekasi menyampaikan bahwa pemerintah berencana melakukan tes kesehatan massal kepada 2,7 juta penduduk Kota Bekasi. Hanya saja, terbentur dengan anggaran yang ada.

Pasalnya, untuk menerapkan itu Kota Bekasi membutuhkan anggaran sebesar Rp 5,4 triliyun. Namun nyatanya, Pemkot Bekasi hanya menyediakan dana sebesar Rp 150 miliyar bersifat dana tak terduga dari APBD Kota Bekasi 2020.

“Melihat dari ekspose yang dilakukan sama RSUD (Kota Bekasi) unuk mentukan orang tersuspect butuh Rp 2 juta per orang. Alat itu cukup efesien 85 persen dapat memproteksi orang terinfeksi atau suspect corona,” bebernya.

Untuk sementara ini, masyarakat yang mengalami batuk dan flu belum disarankan untuk melakukan pemeriksaan di rumah sakit. Sebab, tidak melulu orang yang mengalami batuk dan flu dinyatakan suspect corona meskipun ada kesamaan pada gejala virus mematikan itu.

“Dan rujukan bagi pasien suspect corona itu harus memenuhi persyaratan atau bukti, seperti ada rekam medis, rontgen dan keterangan dokter. Apabila ada hal tersebut baru bisa dirujuk ke RSUD Kota Bekasi atau rumah sakit swasta yang menampun pasien suspect corona di Kota Bekasi,” pungkasnya.

(SHY)

Catatan Redaksi: Bila Anda merasakan gejala awal Covid-19, untuk memastikannya atau untuk mengetahui informasi perihal virus ini bisa mengakses nomor hotline Dinas Kesehatan Jabar di 0811-2093-306 atau Emergency Kesehatan: 119.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *