Bekasi  

Kabupaten Bekasi Tunda KBM Tatap Muka Gegara Corona di Klaster Industri

Kabupaten Bekasi Masih Larang Belajar Tatap Muka
Ilustrasi belajar tatap muka

Satuan Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Kabupaten Bekasi menunda pembukaan proses Kegaiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka. Hal itu karena saat ini wilayah tersebut kembali berstatus zona merah gegara munculunya penularan corona di kluster kawasan industri.

Padahal sebelumnya, gugus tugas telah merekomendasikan agar KBM tatap muka di sekolah setingkat SMA sederajat pada tujuh kecamatan Kabupaten Bekasi kembali berjalan. Itu juga sesuai keputusan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Ditunda (KBM tatap muka di sekolah). Waktunya kapan belum ditentukan lagi,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah, Rabu (2/9/2020) kepada gobekasi.id dihubungi sambungan seluler nya.

Alamsyah menjelaskan, pihaknya beberapa waktu lalu menyampaikan telah merekemendasi 43 SMA yang ada di tujuh dari 23 kecamatan Kabupaten Bekasi. Rincian 43 sekolah itu kata dia yakni berada di Muara Gembong dengan jumlah sebanyak lima SMA, Tambelang tiga sekolah, Sukakarya tiga sekolah, Kedunwaringin 11 sekolah, Suka Wangi delapan sekolah, dan Cabangungin tujuh sekolah.

Keluarnya rekoemndasi itu, gugus tugas juga telah melakukan persiapan dan langsung bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi serta Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pihaknya juga telah melakukan verifikasi faktual di lapangan.

“Kemarin itu ada sekitar 4 sekolah yang sudah mengajukan permohonan untuk kembali melaksanakan proses KBM tatap muka, namun sekarang kami tunda,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui, penularan virus corona di Kabupaten Bekasi kembali melejit. PT LG Electronic Indonesia terdapat 242 karyawannya terpapar Covid-19, pabrik Suzuki ada 71 karyawannya terpapar Covid-19, dan PT Nippon Oilseal Kogyu Indonesia ada 88 karyawan terpapar Covid-19.

(YUN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *