Penyebaran virus corona di Kota Bekasi terus mengalami lonjakan. Kondisi ini diperparah dengan semakin berkurangnya ruang ICU untuk isolasi pasien terpapar virus corona.
Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Kota Bekasi, Eko Nugroho mengemukakan bahwa ruang ICU untuk isolasi pasien di wilayahnya kini hanya tersisa tiga tempat tidur. Hal itu menurutnya menjadi masalah apabila penyebaran Covid-19 terus melambung tinggi.
“Saat ini tersisa tiga tempat tidur untuk ruang ICU bagi pasien dengan gejala berat Covid-19, rumah sakit swasta di Kota Bekasi sendiri ada 45,” kata Eko, Kamis (17/9/2020) saat dikonfirmasi sambungan seluler nya.
Eko membenarkan bahwa permintaan isolasi bagi pasien terpapar Covid-19 tinggi. Hal itu dilihat setelah rumah sakit swasta di Kota Bekasi hanya menyediakan 199 tempat tidur kini bertambah menjadi 550.
“Kasur yang terisi sampai dengan hari ini masih di angka 428, itu hanya untuk pasien corona dengan tingkatan gejala ringan. Untuk gejala berat ada 51 tempat tidur dan kini hanya tersisa tiga,” ungkap Eko.
Ia menerangkan, ruang isolasi pasien corona dengan gejala berat membutuhkan ventilator. Namun, karena keterbatasan anggaran, rumah sakit tidak banyak menambah ruang isolasi bagi pasien gejala berat.
Dengan kondisi saat ini, dia khawatir akan berimbas pada tingginya kemungkinan angka kematian pasien Covid-19, terutama pasien yang memiliki gejala berat atau memiliki riwayat penyakit bawaan.
Pasalnya, pertolongan pertama untuk pasien Covid-19 yang bergejala berat menjadi sulit ditangani apabila ruangan tidak dilengkapi dengan standar penangan medis. Meski demikian, semua perkembangan Covid-19 di rumah sakit sudah disampaikan langsung ke Pemkot Bekasi.
(FIR)