Bekasi  

Wali Kota Jenguk Baim, Bocah Bekasi yang Viral Hafalan Quran Meski Terkapar di RSPAD Gatot Subroto

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menjenguk seorang bocah yang viral di media sosial, Muhamad Ibrahim Wafiq, Kamis (24/9/2020). Kedatangan Rahmat di RAPAD Gatot Subroto pun disambut hangat oleh keluarganya.

Anak laki-laki berusia 10 tahun itu viral lantaran tak berhenti melakukan hafalan Al-Quran meski kondisinya terkapar di RSPAD Gatot Subroto.

Di sana, Rahmat turut mendoakan bocah yang hangat di sapa Baim itu agar segera pulih dari penyakit kronisnya. Juga sekaligus berharap agar Baim menjadi salah satu Hafidz Al-Quran cilik di daerah berjuluk Kota Patriot itu.

“Mari bersama kita doakan anak ini agar kembali dalam kondisi prima dan terlepas dari penyakitnya. Semoga allah mengangkat penyakitnya,” kata Rahmat seraya mengajak masyarakat Kota Bekasi mendoakan Baim.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya tayangan video berdurasi 59 detik viral di media sosial yang menayangkan seorang anak terkapar di tempat tidur rumah sakit dengan kondisi infus dan selang pada hidung masih menempel di tubuhnya.

Anak itu terlihat dalam kondisi mata tertutup dan dengan lantang melantunkan lafaz Al-Quran.

Video yang di upload oleh akun Facebook Neng Ayu Yasmeen pada, Senin (21/9/2020) kemarin lusa itu kemudian viral. Video itu sampai kini telah mendapatkan 6,1 ribu respon, 88 komentar yang beragam menyanjung sikap anak tersebut serta 3,7 ribu dibagikan.

“Kepada Ayah dan Bunda Guru PAI, salah satu santri kami yg belajar di Rumah Tahfidz Al Qur’an Az zahra Perwira, Bekasi Utara,Kota Bekasi namanya Ibrahim biasa dipanggil Baim,mempunyai cita cita hafidz 30 Juz sehingga bisa memberikan mahkota ayah bundanya, sekarang baru selesai Juz 30 dan sdg menyelesaikan Juz 29 namun ananda sekarang sedang sakit parah dan tdk sadarkan diri akan tetapi *mulut dan akalnya tdk berhenti tuk melantunkan Al Quran,”

“Allaahummarhamna bil Qur’an. Mohon doanya dg tulus dan ikhlas , semoga  an@nda Baim Allah angkat segala penyakitnya dan bisa lekas sembuh hingga menyelesaikan 30 Juz,” begitu keterangan dalam video tersebut.

Setelah ditelusuri, rupanya benar bahwa anak dalam video tersebut mengaji di Rumah Quran Az-Zahra. Letaknya berada di Kavling Perwira Jaya, Jalan Bintara IV Rt 04/12, Kelurahan Perwira, Kecamatan Bekasi Utara.

Guru ngaji Rumah Quran, Galih Muharik (27) menyampaikan bahwa Baim tidak mengenyam pendidikan formal di sana, Baim ke Rumah Quran itu hanya mengaji.

“Setiap hari Sabtu dan Ahad (Minggu), dua hari memang jadwal mengaji kita, (Baim) memang mengaji disini,” katanya.

Galih mengungkapkan, Baim telah belajar mengaji di Rumah Quran Yayasan Az-Zahra selama tiga tahun belakangan ini. Ia bercita-cita menjadi seorang hafidz quran.

“Baru hafal Juz 30, nah memang Baim itu sedang menuntaskan hafalan Juz 29 nya. Karena kalau hafalan quran kita ajarkan mulai dari Juz 30 (lalu kebawah), 29, 28, gitu,” ungkapnya.

Baim sendiri sudah tidak mengaji di Rumah Quran itu sejak bulan Ramadhan atau Juni 2020. Ia mengidap penyakit yang Galih sendiri sampai sekarang belum mengetahui penyakitnya.

Baim memang dikenal anak yang ramah dan baik. Namun, pendiam. Karena alasan pendiam itulah penyakit Baim tidak diketahui Galih.

“Baru tahu sakit waktu itu di rumah, tiba-tiba di rawat ke rumah sakit, nggak tahu saya sampai sekarang beliau (Baim) sakit apa. Yang jelas di rawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto (RSPAD),” katanya.

Galih juga mengklarifikasi keterangan video yang viral bahwa Baim tidak sadarkan diri. Ia menyatakan jika Baim masih sadar, tetapi hanya membutuhkan perawatan intensif oleh medis dengan rawat inap.

Di RSPAD Gatot Subroto, Baim sempat menggemparkan perawat dan dokter di sana. Sebab, setiap kali Baim terbangun dari tidurnya kerap melantunkan hafalan quran nya dengan lantang. Bahkan, Baim juga acap kali bersholawat nabi.

“Anak itu subhanallah, luar biasa. Kalau lagi melek itu selalu bersholawat di rumah sakit. Nah, kalau tidur itu suka mengigau seperti di video. Itu bukan tidak sadrkan diri, tapi Baim tidur mengigau melafalkan hafalan quran nya,” jelas Galih.

Galih juga bercerita, satu bulan lalu sempat bertemu dengan Baim. Karena saat itu rumah sakit memperbolehkan sementara Baim pulang ke rumahnya di Bekasi Utara.

“Ya, saya sama ustad dan yayasan menegok Baim. Itu saya tidak menyangka Baim sudah benar-benar berubah (tidak sehat seperti dulu kala), memakai kursi roda, infus dan memakai selang. Tapi ada semangat dia untuk sembuh, buktinya kita ngobrol di sana Baim duduk cukup lama, karena biasanya paling dia bisa bertahan duduk itu 10 menit,” imbuh Galih.

Karena demikian pula, Galih meminta agar masyarakat dan para tokoh agama dapat memanjatkan doa untuk kesembuhan Baim yang kini masih dalam perawatan di RSPAD Gatot Subroto. Seluruh yayasan dan rekan-rekan sebayanya menginginkan kembali bisa berkumpul dengan Baim menghafal ayat suci Al-Quran.

“Saya mewakili yayasan, meminta doa dan dukungan kepada masyarakat agar baim segera pulih dan dapat beraktivitas sediakalanya,” tutup Galih.

(SHY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *