Bekasi  

Covid-19 Dominasi Warga Bekasi Usia Produktif

Angka Penyebaran Covid-19 Kota Bekasi Diklaim Menurun
Ilustrasi antisipasi penulatan Covid-19

Pemerintah Kota Bekasi mencatat dari ribuan jumlah warga terpapar Covid-19 di Kota Bekasi, kategori usia produktif masih mendominasi. Mayoritas yang terpapar usia 19 hingga 59 tahun.

Sebab, di usia produktif tersebut aktivitas diluar rumah cukup tinggi sehingga tidak menutup kemungkinan tertular.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengatakan, bila dilihat dari angka penyebaran Covid-19 secara keseluruhan bagi proses penyebarannya masih didominasi oleh usia produktif. Yakni diantara usia 19 – 59 tahun.

“Sebanyak 72 persen pasien terpapar Covid-19 di Kota Bekasi yakni kalangan usia produktif,” katanya, Senin (9/11/2020).

Penyebabnya, kata dia, karena usia itu adalah usia remaja dan dewasa sehingga tidak bisa dilarang kalau keluar rumah.

Sehingga tidak sedikit yang terdampak di luar terkena Covid-19. Sementara untuk angka penyebaran Covid-19 kategori usia 0 hingga 19 tahun atau kalangan anak-anak tidak terlalu mengalami peningkatan. 

Namun usia 16 – 19 tahun yang justru kerap ditemukan kasus positif Covid-19. Apalagi, untuk kategori anak-anak itu tidak terlalu mengalami peningkatan untuk segi angka penyebaran Covid-19 nya, tetapi justru di usia dari 16 sampai 19 tahun yang justru banyak terkena Covid-19.

“Kalau di usia tersebut memang tidak bisa dilarang untuk berpergian ke luar rumah,” ungkapnya.

Tanti berharap kepada kalangan usia produktif untuk mengikuti protokol kesehatan (prokes) atau 3 M (menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) saat berada di luar rumah ataupun dimanapun berada. Supaya kasus Covid-19 di Kota Bekasi terus menurun dan meningkatkan kesembuhan.

”Saya harap mereka (usia produktif) mentaati Prokes dan 3 M saat keluar rumah. Dengan mengikuti peraturan itu saya harap Kota Bekasi akan mengalami penurunan kasus Covid-19 dengan signifikan. Karena hingga saat ini pemerintah terus focus melakukan penanganan agar Kota Bekasi zero suspek corona,” tegasnya.

(APQ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *