Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Pendidikan kembali akan berkirim surat ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tujuannya untuk meminta rekomendasi simulasi sekolah tatap muka.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatulah mengatakan bahwa telah merencanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka menjelang akhir semester.
“Iya nanti kota mau berkirim surat ke Kemendikbud untuk menggelar simulasi KBM tatap muka,” kata Inay saat dihubungi, Kamis (12/11/2020).
Pemkot Bekasi, kata Inay, berencana membuka KBM di sekolah secara tatap muka mulai 20 Desember 2020. Namun, menunggu surat balasan dari pemerintah pusat.
“Diperbolehkan atau tidak tunggu surat balasan nanti atas surat yang kita kirim,” ujar dia.
Namun, Inay yakin kegiatan ini akan berjalan dan mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat. Keyakinan itu muncu, lantaran melihat jumlah penyebaran Covid-19 di kota Bekasi yang kecil dan angka kesembuhan yang besar.
Terlebih, sambung dia, sebelumnya Pemkot pernah berkirim surat ke Kemendikbud terkait simulasi KBM tatap muka pada Agustus lalu meski akhirnya dihentikan setelah Dinas Pendidikan Kota Bekasi menerima surat rekomendasi dari Kemendikbud.
Ada beberapa pertimbangan simulasi KBM tatap muka dihentikan. Salah satunya, masukan dari Kemendikbud bahwa simulasi KBM tatap muka di sekolah sebenarnya cukup tiga hari.
Selain itu, status Bekasi kala itu masih zona oranye Covid-19 sehingga dianggap riskan jika harus menggelar kegiatan belajar secara langsung.
“Kemungkinan bisa, kami optimis simulasi KBM kembali disetujui oleh pemerintah pusat dengan menjalankan protokol kesehatan, dan menjalankan 3M,” tandasnya.
(YUN)