Bekasi  

Kasus Aktif Covid-19 di Kabupaten Bekasi Bertambah 43

Legislator Kota Bekasi Desak Studi From Home Diperpanjang
Ilustrasi Covid-19

Kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Bekasi kembali naik menembus angka 314 kasus hingga Sabtu (21/11/2020). Alhasil, kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi bertambah 43 orang.

Padahal, Jumat (20/11/2020) warga yang terkonfirmasi positif corona berjumlah 38 kasus. Untuk itu, pemerintah setempat mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol Kesehatan.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengatakan, meski ada penambahan 43 orang, pasien yang sembuh bertambah 3 orang dan jumlah kasus meninggal dunia bertambah 2 orang menjadi 98 orang.

”Saya minta warga Bekasi terus memperketat 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak,” katanya, Minggu (22/11/2020).

Menurut dia, total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi per hari ini mencapai 5.513 orang, dengan rincian 5.101 orang sudah dinyatakan sembuh, 98 meninggal dunia, 151 dirawat di rumah sakit dan 163 menjalani isolasi mandiri.

Sebaran kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Bekasi berada di 18 kecamatan dengan angka tertinggi di Kecamatan Cikarang Selatan 54 kasus.

Kemudian Kecamatan Cikarang Barat 39, Tambun Selatan 36, Cibitung 33 dan Cikarang Utara 32 kasus. Dari data sebaran desa, kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Bekasi berada di 72 desa dengan jumlah variatif.

Tercatat ada 6 desa dengan angka kasus aktif tertinggi yakni Desa Wanajaya (Cibitung) 25 kasus, Desa Sukasari (Serang Baru) 16 kasus.

Kemudian Desa Cibatu dan Sukadami (Cikarang Selatan) masing-masing 15 kasus, Desa Tridayasakti (Tambun Selatan) 13 kasus dan Desa Telagamurni (Cikarang Barat) 12 kasus.

Hingga saat ini, Kabupaten Bekasi masih masuk dalam zona merah dengan penambahan kluster kecil disetipa perusahaan yang berada di kawasan industry.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi ini mengimbau masyarakat dan para pelaku usaha agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.

”Disiplin memakai masker, tidak berkerumun, jaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, untuk mencegah penularan Covid-19. Dan warga harus sadar dengan bahaya virus corona ini,” tegasnya.

(APQ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *