Pemerintah Kota Bekasi meminta masyarakatnya untuk waspada mengahadapi cuaca ekstim akhir-akhir ini.
Sebab, curah hujan yang tinggi sedang terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta Bogor Tanggerang, Depok dan Bekasi (Jabodetabek) beberapa hari terakhir.
Alhasil, potensi terjadinya bencana banjir.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Agus Harpa Senjaya mengatakan pihaknya telah mempersiapkan penanggulangan dan mitigasi bencana sejak memasuki musim penghujan.
Tenda darurat, perahu, serta petugas telah ditempatkan 12 kecamatan di Kota Bekasi.
“Kami masyarakat untuk waspada terhadap kondisi cuaca yang setiap saat dapat berubah,” katanya, Rabu (20/1/2021).
Saat ini, kata dia, BPBD kota Bekasi sudah menempatkan perahu dan mendirikan tenda di 12 kecamatan. Bahkan, Satgas sudah
pemantapan serta pemantauan setiap hari.
BPBD Kota Bekasi mencatat sedikitnya ada 115 titik wilayah masuk kategori rawan banjir.
Jumlah itu tersebar di 12 Kecamatan Kota Bekasi, utamanya daerah rawan berada di permukiman yang berdekatan dengan Kali Bekasi.
Sejauh ini pemetaan daerah rawan dilakukan untuk menentukan penempatan skala prioritas alat evakuasi.
Adapun titik rawan banjir diantaranya berada di bantaran Kali Bekasi. Jatiasih, Rawalumbu, Teluk Pucung, Medansatria dan Jatibening.
Akan tetapi, untuk total keselurah titik banjir mencapai 115 titik hasil pemetaan hingga tahun 2020 lalu berada di 12 Kecamatan Kota Bekasi.
(APQ)