Bekasi  

Ketua DPRD Doakan Kebaikan Bangsa Indonesia dan Palestina

Ketua DPRD Kota Bekasi Chairoman J Putro memberikan khutbah Idul Fitri 2021
Ketua DPRD Kota Bekasi Chairoman J Putro memberikan khutbah Idul Fitri 2021

Ketua DPRD Kota Bekasi, Chairoman J. Putro menjadi khatib salat Idulfitri 1 Syawal 1442 Hijriah atau bertepatan dengan 13 Mei 2021 di Lapangan RW.11 Kelurahan Harapan Jaya.

Dalam momen ini, Chairoman menyampaikan khutbah bertema “Hakikat Kemenangan Membangun Kebersamaan dan Harmoni Menuju Masyarakat Madani”.

Dalam paparan khutbah Idul Fitri tersebut Chairoman mengajak jama’ah untuk senantiasa bersyukur dan bersabar karena menjalani ibadah Ramadhan dan Idul Fitri dalam keterbatasan, di tengah wabah Covid-19.

“Kita bersyukur kepada Allah karena kita bisa menjalani hari-hari bulan Ramadhan dengan segala keterbatasan, kesulitan dan segala ujiannya. Alhamdulillah pada hari ini sampai pulalah pada 1 Syawal 1442 H,” ujar Ketua DPRD Kota Bekasi ini.

“Dan perlu diketahui bahwa setelah Ramadhan adalah ujian dan ajang pembuktian hasil puasa kita sebulan lamanya,” tambahnya.

Dengan kondisi masyarakat yang serba kesulitan, PHK di mana-mana, pedagang-pedagang sebagian gulung tikar, juga di tengah wabah Covid-19 yang belum diketahui kapan berakhir, Chairoman mengatakan bahwa masyarakat, terutama umat Islam butuh lebih dari sekadar sabar.

“Yaitu sabar di atas sabar seperti firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 200 dan nasihat ulama Hasan Al-Basri yang intinya mengimbau agar kaum muslimin tetap bersabar dan tetap menjalankan agama Islam baik disaat sengsara maupun disaat bahagia. Agar memiliki akhir kehidupan dengan titel sama, sebagai seorang muslim,” terang Chairoman.

Di samping itu, ia juga menekankan pentingnya toleransi antar umat beragama. Demi terwujudnya masyarakat Madani. Oleh karena itu, dirinya menegaskan bahwa ada 3 pilar dalam upaya membangun kebersamaan antara lain, ukhuwah Islamiyah, tasamuh atau toleransi dan keberkahan.

Pilar pertama yakni ukhuwah Islamiyah kata Chairoman berkaitan erat dengan pentingnya persatuan Umat Islam.

Sementara tasamuh sendiri berkaitan dengan toleransi antar umat beragama, yakni dengan menerapkan nilai-nilai Islam sebagai bekal membangun kebersamaan.

Ketiga, dalam rangka meraih keberkahan, Chairoman juga menekankan agar umat semakin meningkatkan keimanan dan ketakwaan agar mendapat keberkahan Allah Subhanahu Wata’ala, seperti tercantum dalam surat Al-Araf ayat 96.

“Apalagi dalam masa sulit di tengah Covid-19 ini mari kita lihat saudara kita yang kesusahan, ini lah wujud takaful (saling memikul) dan taawun (saling tolong menolong). Mari kita lihat pula saudara kita di Palestina sedang berada dalam kesulitan yang sangat pelik. Tanah dan kemerdekaan mereka dirampas dan direnggut. Maka momentum Syawal ini jadi momen kita saling mendoakan, membantu, menjaga. Bahkan mungkin bukan hanya dengan doa tapi juga dengan harta,” katanya.

Terakhir, di tengah kondisi bangsa yang masih memprihatinkan dari segi ekonomi, kesehatan dan lain-lain, ia berdoa agar Allah senantiasa memberi keberkahan.

“Kondisi bangsa ini baik dari ekonomi dan kesehatan juga lainnya masih memprihatinkan. Banyak orang menderita kesusahan. Semoga dengan keberkahan Ramadhan, Allah angkat wabah ini, Allah berikan kemudahan bagi saudara-saudara kita yang kesulitan, Allah berikan jalan keluar sehingga selangkah demi selangkah, masyarakat madani bisa kita wujudkan, dan kita doakan para pemimpin negeri ini diberi petunjuk oleh Allah agar menjadikan negeri ini penuh keberkahan,” ujarnya.

Menutup khutbahnya, Chairoman mengajak jamaah untuk bermunajat kepada Allah agar menerima amalan-amalan umat Islam selama Ramadan. Ia juga mengajak jamaah mendoakan mereka yang masih harus bertugas ditengah wabah, juga saat momen-momen hari raya agar tercatat sebagai pahala di sisi Allah SWT.

(ADV/IST)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *