Kasus Covid-19 di Kota Bekasi kembali melonjak. Lonjakan ini diketahui dari peningkatan Bed Occupancy Rate (BOR) dimana pada pekan kemarin 35,46 persen kini menjadi 56 persen pada pekan ini.
“Ada peningkatan 21 persen (BOR-nya), (tetapi) masih aman,” kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Selasa (15/6/2021).
Jumlah tempat tidur bagi pasien Covid-19 di Kota Bekasi mencapai 1.706 yang tersebar di seluruh rumah sakit swasta dan milik pemerintah daerah.
Hasil investigasi penyebab utama melonjaknya kasus karena interaksi penduduk yang bepergian keluar kota. Misalnya di Perumahan Taman Harapan Baru Medansatria yang sekarang tengah dilockdown.
“Menurut investigasi kita, ternyata lebih banyak ke luar daerah,” ucap Rahmat Effendi.
Data terkini, jumlah kasus di Perumahan Taman Harapan Baru mencapai 47. Ini bertambah 21 kasus dibandingkan temuan awal 26 kasus pada 9 Juni lalu.
“Pokoknya saya minta kepada dua kepala puskesmas di kelurahan itu untuk me-lockdown warga sekitar, trackingnya kita tambah supaya dia jangan ke mana-mana. Mudah-mudahan (jumlah kasus) cukup sampai di situ,” kata dia.
Dilansir dari situs corona.bekasikota.go.id, jumlah kasus Covid 19 secara kumulatif sudah mencapai 45.736, dimana kasus aktif sekarang terus ada 1.025. Adapun pasien sembuh 44.127 orang dan yang meninggal dunia 584.
Rahmat mendorong masyarakat untuk mengubah perilaku mereka dalam kehidupan sehari-hari guna mencegah penyebaran Covid-19, dengan menerapkan protokol kesehatan.
“5 M sangat penting yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak atau menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas atau bepergian kecuali untuk keperluan sangat mendesak atau urgen,” imbuh dia.
(SHY)