Anggota Komisi X DPR RI, Nuroji mendorong adanya peningkatan kapasitas bagi para pelaku usaha ekonomi kreatif di Kota Bekasi. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah melalui Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI)
Hal ini ia sampaikan dalam kegiatan Sosialisasi Kebijakan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko/Risk Base Approach (RBA) dan Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Usaha Pelaku Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Harris Hotel and Conventions, Selasa (22/6/2021).
Acara yang diselenggarakan Kemenparekraf RI ini dihadiri oleh Direktur Managemen Industri Anggara Hayun Anujuprana, Deputi Bidang Industri dan Investasi Fadjar Utomo, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi, Mohammad Ridwan.
Nuroji menyempaikan bahwa Kemenparekraf RI saat ini sedang fokus menangani pemulihan ekonomi ditengah badai Pandemi Covid-19. Karenanya, peranan para pelaku usaha sangat penting untuk mendongkrak pemulihan ekonomi.
Salah satu pelaku usaha kreatif yang diketahui ialah produksi boneka. Dalam ini, Nuroji menyarankan agar pembuatan boneka tidak melulu harus menampilkan karakter kartoon luar negeri. Pelaku usaha boneka bisa saja membuat boneka ikon Kota Bekasi. Begitupula dengan ikon-ikon atau kultur budaya betawi.
“Ya kalau bisa produk yang di produksi oleh para pelaku usaha di Kota Bekasi khususnya produk yang memang tidak meniru produk dari negara lain, jadi akan lebih kreatif lagi kalau bisa ciptakan produk dari orang bekasi sendiri atau orang Indonesia,” kata Nuroji.

Sejalan dengan itu, apabila produksi laku banyak dipasaran, pelaku usaha kreatif dapat mengurus perijinan sebagai hak cipta pelaku usaha agar lebih unggul dan berkualitas.
“Terkait nanti kalo produknya sudah laku, saya sarankan mengurus pendaftaran hak ciptanya, untuk setiap produk yang mereka produksi, supaya tidak terjadi sengketa Hak Kekayaan Intelektual,” ujar politikus Fraksi Gerindra ini.
Sementara itu, Kadisparbud Kota Bekasi Mohammad Ridwan mengaku sangat bersyukur bahwa Kota Bekasi termasuk tempat pilihan untuk kegiatan ini, bahkan peserta yang hadir melibatkan para pelaku usaha di Kota Bekasi.
Menurut dia, dengan adanya kegiatan Bimtek ini peningkatan kapasitas para pelaku usaha menjadi bertambahnya ilmu dan wawasan untuk bagaimana mendorong usahanya dengan bagus.
“Saat saya tau dapat undangan langsung saya datang dan menghadiri, sebagai bentuk syukuran dan tanggung jawab saya untuk ikut memberi semangat kepada para pelaku usah di Kota Bekasi,” ujarnya.
Ridwan juga berharap kepada para pelaku usaha dengan adanya kegiatan ini bisa menerapkan hasil dari bimtek dan bisa menyebarluaskan ilmu yang para peserta dapat kepada para pelaku usaha lainnya.
(YES)