Pemerintah Kota Bekasi menargetkan vaksinasi Covid-19 tersalurkan kepada 1,7 juta masyarakatnya hingga akhir tahun ini. Saat ini, vaksin untukpencegahan corona itu baru berkisar di angka 500 ribu warga.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyebut jika vaksinasi Covid-19 sebanyak 500 ribu warga belum mencapai 25 persen dari target 70 persen. Upaya akan terus dilakukan degan bekerjasama dengan TNI/Polri dan swasta.
“Kalau 70 persen dari 2,5 (juta) itu sekitaran 1,7 (juta), sekarang baru 500 ribu belum sampai 25 persen,” kata Rahmat, Senin (28/6/2021).
Pemerintah Kota Bekasi akan mengebut proses vaksinasi ini agar target pemerintah pusat menuju herd immunity terealisasi. Sehingga, Covid-19 dalam negeri segera berlalu.
Sejalan dengan itu, Rahmat juga berupaya meminta persediaan vaksin kepada Kementerian Kesehatan untuk memenuhi target vaksinasi Covid-19 kepada warganya.
“Kalau target sih saya pengin 70 persen, tapi persoalannya kan kemarin Pak Menteri ke sini sama Pak Panglima, itu ada 1 juta dibagi-bagi. Tapi saya sudah minta 100 ribu lagi,” tuturnya.
Target tersebut, kata dia, diharapkan dapat terlaksana tahun ini. “Harus cepat dan tahun ini,” ujarnya.
Diketahui, Pemkot Bekasi telah beberapa kali melakukan vaksinasi massal. Teranyar, vaksinasi massal dilakukan kepada 8.000 warga dari delapan kecamatan di Stadion Patriot Candrabhaga.

Saat ini, Pemkot Bekasi merencanakan vaksinasi massal kepada 25 ribu warga dari 12 kecamatan pada 1 Juli 2021 mendatang. Vaksinasi massal tersebut dilakukan pada satu hari yang sama dengan dibagi dua gelombang masing-masing enam kecamatan.
Rahmat sendiri melihat animo masyarakat Kota Bekasi untuk mengikuti vaksinasi massal pada 1 Juli 2021 di Stadion Patriot Candrabhaga diklaim tinggi. Hal tersebut menyusul banyaknya warga yang mendaftarkan diri untuk mengikuti vaksinasi massal tersebut.
Bahkan, ia mengklaim jumlah warga yang mendaftar untuk mengikuti vaksinasi massal di kelurahan lebih banyak daripada kuota yang disediakan.
“Saya mendapat laporan dari kelurahan-kelurahan, animonya itu kalau tidak salah kan kita berikan (kuota penerima vaksin) 460-an, ada yang sudah sampai 600,” tukasnya.
Dia menyatakan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan hal tersebut. Karena, Pemkot Bekasi masih memiliki persediaan vaksin.
“Enggak apa-apa ada tahap kedua nanti, saya ada 100 ribu lagi dan skriningnya semua ada di puskesmas dan kelurahan, timnya,” ujarnya.
Rahmat menerangkan, vaksinasi massal kepada 25 ribu warga akan dibagi dalam dua waktu pada hari yang sama. Masing-masing akan dilakukan kepada enam kecamatan.
“Karena jumlahnya banyak ada 25 ribu maka dibagi dua seasion, 6 kecamatan nanti jam 7 sampai jam 11, nanti 6 kecamatan jam 1 sampai jam 3. Jadi dalam satu hari full 25 ribu,” pungkasnya.
(ADV/MYA)