Bekasi  

Denda PPKM Kota Bekasi Terkumpul Rp 3 Miliar

Cafe Holly Glass disegel Polsek Bekasi Selatan lantaran mengundang kerumunan orang banyak dan tidak menerapkan prokes ditengah Pandemi Covid-19. Foto: Ist/Gobekasi.id
Cafe Holly Glass disegel Polsek Bekasi Selatan lantaran mengundang kerumunan orang banyak dan tidak menerapkan prokes ditengah Pandemi Covid-19. Foto: Ist/Gobekasi.id

Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bekas mencatat, pelaksanaan operasi yustisi PPKM sejak 19 Juni 2021 lalu, telah mengumpulkan denda pelanggaran hingga Rp 3 miliar. Uang denda itu telah disetorkan ke kas negara.

“Denda pelanggar minimal Rp 20.000 dan maksimal ada yang denda Rp 19 juta,” kata Kepala Kejari Kota Bekasi, Laksmi Indriyah, Senin (9/8/2021).

Denda Rp 19 juta dibayarkan oleh pelaku usaha di Kota Bekasi yang melanggar aturan PPKM darurat dan level 4.

‎”Apabila tidak membayarkan denda, akan mendapatkan sanksi kurungan yang akan membuat efek jera bagi pelanggan PPKM,” katanya.

Selanjutnya, Kepala Kejari (Kajari) Kota Bekasi mengungkapkan, realisasi penyerapan anggaran satuan kerja. Kejari diinstruksikan dari Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut B Panjaitan, agar mendampingi pemerintah daerah mengenai penyerapan anggaran bantuan tunai untuk Covid-19.

“Kami bekerja sama dengan Inspektorat Kota Bekasi, penyerapan baru 27%,” imbuhnya.

Pihaknya, meminta segera mempercepat penyerapan dan melaporkan mengenai anggaran tersebut.

(YUN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *