Bekasi  

Siswa PAUD Gembira Ikuti PTM Terbatas

Ilustrasi sekolah tatap muka
Ilustrasi sekolah tatap muka

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi menyatakan, hari pertama pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di jenjang PAUD dan sederajat, berjalan lancar. Tampak murid taman kanak-kanak tersebut gembira mengikuti PTM terbatas.

“Hari pertama pelaksanaan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan, berjalan lancar dan tidak ada hambatan.” Kata Kepala Disdik Kota Bekasi, Inayatullah, Selasa (21/9/2021).

Dia mengatakan, para murid dan orangtua tampak gembira mengikuti PTM terbatas. Pelaksanaan PTM ini sudah ditunggu-tunggu semua pihak, baik murid, orangtua maupun tenaga pendidik.

Disdik Kota Bekasi mendata dari total 1.345 satuan pendidikan tingkat PAUD se-Kota Bekasi, ada 1.226 satuan pendidikan yang mengajukan permohonan belajar tatap muka terbatas.

Inayatullah meninjau langsung pelaksanaan PTM terbatas di TK Islam Terpadu Mutiara Baru, Kecamatan Rawalumbu, tadi pagi.

“Aturan PTM terbatas untuk jenjang PAUD sama halnya dengan jenjang SD, SMP, dan SMA yakni mengikuti kebijakan pemerintah pusat yang telah menerbitkan surat keputusan bersama empat kementerian,” imbuhnya.

Dia menegaskan, pihaknya mengedepankan penerapan protokol kesehatan bagi anak didik dengan ketat.

“Kami menerapkan kebijakan satu kelas hanya boleh diisi maksimal delapan anak agar lebih memudahkan pengawasan dalam penerapan protokol kesehatan,” tuturnya.

Selain, TK Islam Terpadu Mutiara Baru Rawalumbu, Disdik Kota Bekasi juga meninjau pelaksanaan PTM di TK Negeri 1 Kayuringin, Bekasi Selatan.

“Kedua satuan pendidikan ini, melakukan proses belajar mengajar lima siswa per rombel (rombongan belajar),” imbuhnya.

Dalam sehari, kata dia, sekolah menerapkan PTM sebanyak dua sesi yakni pagi mulai pukul 07.30-09.30 WIB dan sesi siang pukul 10.00-12.00 WIB.

Salah satu orangtua siswa, Tomi (30), menyambut gembira pelaksanaan PTM terbatas ini. “Anak PAUD perlu bersosialisasi dengan teman-teman di sekolah. Ini bagian dari pembelajaran juga,” katanya.

Masyarakat juga diingatkan perlunnya menerapkan protokol kesehatan dari 5M menjadi 6M serta Etika batuk yang baik guna meminimalisir penyebaran virus Covid-19.

6M adalah upaya pencegahan penularan Covid-19 yang terdiri dari Menggunakan masker dengan benar, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Membatasi mobilitas, Menjauhi kerumunan dan Menghindari makan bersama. Serta Etika batuk dan bersin, menggunakan masker, menutup mulut dan hidung dengan lengan atas bagian dalam, menutup hidung dan mulut menggunakan tisu, membuang tisu di tempat sampah dan segerakan cuci tangan dengan menggunkan air mengalir.

(Mochamad Yacub Ardiansyah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *