Warga Bekasi terancam tak dapat pergi ibadah umrah dan haji dalam waktu dekat. Tak tanggung, tanggung, Kasi penyelanggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Kota Bekasi, Sri Siagawati menyebut jika rata-rata masa tunggu calon jemaah haji di Kota Bekasi selama 23 tahun.
Sedangkan untuk tahun 2022 ini, pihaknya masih menunggu kuota calon jemaah haji yang dapat diberangkatkan untuk melaksanakan haji.
“Hitungan dari kuota yang berjalan ya. Maka waiting list-nya estimasi kita 23 tahun untuk Kota Bekasi,” kata Sri Siagawati, Rabu (23/3/2022).
Baca Juga: Angin Kencang Robohkan Rumah Warga di Bekasi Utara
Dikatakan oleh Sri, jika masa tunggu haji dapat dihitung berdasarkan dari jumlah calon jemaah haji yang terdaftar di Kota Bekasi.
Menurutnya untuk Kota Bekasi sendiri tercatat kurang lebih ada 60 ribu calon jemaah haji yang terdaftar.
Dari jumlah calon jemaah haji yang terdaftar itu nantinya akan dibagi dari kuota haji yang didapat dari Provinsi Jawa Barat.
Dari provinsi itu nantinya akan dibagi ke 27 Kabupaten/Kota untuk masing-masing mendapatkan porsi jumlah kuota haji.
Baca Juga: Bareng Kader, Plt Ketua TP PKK Panen Jahe dan Jambu kristal
“Jadi begini. Masa tunggu itu dihitung dari kuota kita dapat berapa, misalnya kita terdaftar nih kuota kita di 2022. Ketika terdaftar nanti bisa lihat di aplikasi haji pintar itu nanti akan kelihatan, gampang mengitungnya,” katanya.
Jika berkaca tahun sebelumnya, Kota Bekasi mendapatkan jatah kuota calon jemaah haji yang berangkat haji sebanyak 2739.
Jika dihitung maka dari 60 ribu calon jemaah haji yang terdaftar maka akan dibagi 2739 kuota yang didapat di Kota Bekasi, artinya rata-rata bisa mencapai 23 tahun masa tunggu.
Baca Juga: PDAM TB Klaim Telah Layani 40 Persen Air Bersih di Bekasi
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengakui bahwa Indonesia dan Malaysia memiliki tantangan yang sama mengenai daftar tunggu jemaah haji sampai saat ini.
Indonesia memiliki daftar tunggu haji hingga 40 tahun. Sementara negara Malaysia hingga 141 tahun.
“Malaysia yang setiap tahun di masa sebelum Pandemi memberangkat-kan 30.000 jemaah haji ke tanah suci, sekarang menghadapi antrean jamaah mencapai 141 tahun. Sementara Indonesia, dengan keberangkatan 210.000 jemaah sebelum Pandemi, antreannya mencapai 40 tahun,” kata Yaqut dalam keterangan resminya.
Kepastian Kuota
Pemerintah Arab Saudi akhirnya membuka kembali pintu kedatangan jemaah asing dari seluruh dunia untuk ibadah Haji 2022.
Pembukaan haji ini pun disambut baik setelah dua tahun dilanda Pandemi Covid-19.
Kasi penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Kota Bekasi, Sri Siagawati mengatakan terkait kesiapan pemberangkatan jemaah haji pihaknya sudah menyiapkan berbagai aspek salah satunya terkait kesehatan jemaah haji nanti.
“Kita selalu berkoordinasi dengan Dinas kesehatan Kota Bekasi. Misalnya harus mempersiapkan MCU, kebugaran, vaksin karena 2 tahun tunda keberangkatan otomatis vaksin meningitis yang berlaku 2 tahun sekarang mulai berjalan, bagi jamaah yang tunda keberangkatan tahun 2020,” kata Sri Siagawati, Rabu (23/3/2022).
Selain itu, pihaknya juga selalu menekankan untuk para jemaah haji dapat mempersiapkan terkait dokumen-dokumen.
Apalagi penundaan haji yang terjadi selama dua tahun, ini dikhawatirkan ada dokumen yang perlu dilakukan perpanjangan.
“Kami juga menginformasikan kepada jemaah yang memang paspor sudah expired itu kan salah satu dokumen penting, kalau nggak ada paspor tidak bisa berangkat, yang expired kita berikan rekomendasi untuk segera diperpanjang,” katanya.
Menurut Sri, jika Kementerian Agama Kota Bekasi sendiri diakui sudah melakukan kesiapan untuk pelaksanaan haji sejak 2021 silam.
Bahkan kegiatan Manasik, misalnya pun juga tetap berjalan meskipun belum ada dana operasional.
Justru yang saat ini menjadi hal yang terpenting dalam pemberangkatan haji 2022 adalah terkait kuota yang didapat oleh Kota Bekasi sendiri.
Oleh karena itu, Sri mengaku masih menunggu Kementerian Agama RI terkait jumlah kuota yang diberikan.
“Jadi sebenarnya tinggal nunggu kuota aja berapa, kapan ditetapkan, dan biaya perjalanan haji berapa, itu yang kita tunggu, kita sebetulnya tinggal nunggu itu saja. Jadi tinggal nunggu kuota aja,” ucapnya.
Respon (1)