Bekasi  

Wanita di Bekasi Habisi Nyawa Selingkuhan Suaminya Dengan Pisau Dan Gunting Rumput

Kasus istri menghabisi nyawa pelakor (perebut laki orang) di Cengkareng dilimpahkan ke Polres Metro Bekasi Kota.

Hal ini merujuk pada tempat kejadian perkara (TKP) penemuan jasad korban.

“Iya terkait penanganan di Polres Metro Bekasi Kota,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Ivan Adhitira, Senin (16/5/2022).

Tersangka bernama Neneng Umaya (24) telah diserahkan dan ditahan di Polres Metro Bekasi Kota, penyidik saat ini terus melakukan pendalaman.

“Diserahkan tersangkanya itu kurang lebih malam hari kemarin dan itu masih dalam kita lakukan pemeriksaan, kita urutkan kronologinya,” jelas Ivan.

Adapun jasad korban bernama Dini Nurdiani (26), ditemukan di Tebing Sungai Cikeas Cibubur, Jalan Mendu Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.

Korban ditemukan pertama kali oleh warga sekitar pada 29 April 2022 pukul 15.00 WIB, tidak ada identitas yang melekat sehingga jasad belum teridentifikasi.

Pada saat itu, warga mencium bau busuk yang menyengat di sekitar lokasi.

Baca Juga: Hamdallah, Kasus Hepatitis Akut Belum Ditemukan di Kabupaten Bekasi

Seorang saksi selanjutnya menelusuri sumber bau dan didapati jasad Dini di tebing sungai.

Neneng Umaya (36) hilang akal hingga bertindak semaunya terhadap perempuan yang main mata dengan suaminya.

Sosok wanita yang menjadi korban adalah Dini Nurdiani (26).

Neneng Umaya yang sudah terbakar api cemburu malah membabi buta menusuk leher serta perut selingkuhan suaminya itu dengan pisau dapur dan gunting rumput.

Neneng berpura-pura menjadi teman pacar Dini saat bertemu di sekitar Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Kemudian, Neneng mengajak Dini menuju tempat sepi di sekitar perumahan Citra Grand Cibubur, Bekasi.

Saat di lokasi, korban disuruh menunggu oleh pelaku. Kemudian pelaku pura-pura beli minum.

Saat korban lengah, Neneng tiba-tiba memukul kepala Dini menggunakan kunci inggris hingga jatuh tersungkur.

Dini pun langsung merintih kesakitan.

Melihat korbannya terus merintih kesakitan, Neneng kemudian membawa Dini ke semak-semak untuk menghabisinya.

Setelah menghabisi nyawa korban, Neneng langsung mengganti pakaiannya.

Alat-alat yang dipakai untuk melakukan kejahatan dibuang di dekat lokasi kejadian.

Dini sempat dinyatakan hilang setelah pamit buka bersama (bukber) sejak 26 April 2022.

Bahkan, keluarganya telah melaporkan kehilangan Dini ke Polsek Cengkareng.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *