Para sopir truk resah dengan keberadaan oknum Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi yang kerap melakukan pungutan liar (Pungli) di sejumlah ruas jalan.
Keresahaan itu akan dituangkan dalam aksi protes para sopir truk di depan Kantor Pemerintah Kota Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, pada Jumat (14/6/2024) besok.
Ketua Umum Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (RBPI), Ika Rostanti berkemuka jika aksi itu akan diikuti oleh sekitar 100 pengemudi angkutan barang.
“Kawan-kawan pemudi ini merasakan ketidaknyamanan setiap masuk kota Bekasi, dan ini terkait dengan pungli yang dilakukan oleh oknum Dishub tapi kalau kami bilang oknum ini jumlahnya banyak banget dan kegiatan hampir setiap hari dari sepanjang jalan kota Bekasi,” kata Ika Rostanti saat jumpa pers di kawasan Bekasi Barat, Kamis (13/6/2024).
Ika Rostanti menjelaskan nantinya para supir akan mendatangi kantor Pemkot Bekasi sembari membawa kendaraan truk masing-masing.
Sebelum menuju titik aksi, para supir terlebih dahulu berkumpul di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi persis di depan Stadion Patriot Candrabhaga.
“Bersih itu adalah bentuk penyampaian aspirasi teman-teman pengemudi yang selama ini merasa rasa dan gelisah setiap kali melintas Kota Bekasi,” jelasnya.
Saat aksi dilakukan, Ika menuturkan pihaknya akan mengajak Pemkot untuk mengkampanyekan Kota Bekasi sebagai wilayah ramah pengemudi lintas sehingga kedepannya fenomena pungli tidak akan kembali terjadi.
Diharapkan aksi tersebut dapat didengar pihak Pemkot Kota Bekasi dan direalisasikan.
Sebab sebelum berpikir menggelar aksi, organisasi tersebut sudah pernah bertemu membahas hal ini kepada Pemkot Bekasi Kota, namun peristiwa serupa kembali terjadi.
“Pernah kominikasi dari Dishub dan driver, tapi terulang kembali,” imbuhnya.
Bukan sekedar menggelar aksi, Ika menegaskan pihaknya memiliki sejumlah bukti terkait aksi pungli oknum Dishub kepada pihaknya.
Terakhir yang terjadi kurun waktu satu minggu lalu saat seorang supir mengalami masalah terhadap kendaraanya persis di pintu keluar tol Bekasi Barat, sehingga informasi terkait pungli lainnya akan disampaikan besok saat menggelar aksi dan diharap diketahui hingga ditanggapi oleh Pemkot Kota Bekasi.
“Sebetulnya minggu lalu angkutan kami itu masuk kota Bekasi itu kena pungli dan nilainya tidak banyak hanya Rp100.000 tetapi kemarin dia abis kena PHK enam bulan tidak kerja,” tutupnya.